Home / Archive for 2018
30 Fatwa Seputar Ramadhan Di susun oleh H. Abdul Somad, Lc., MA
Kumpulan Do'a,
Tombo Ati,
Rate this posting: {[['
', '
']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}
Buku 37 Masalah Populer Karya Ustad H. Abdul Somad, Lc., MA.
Kumpulan Do'a,
Tombo Ati,
Rate this posting: {[['
', '
']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}
Penulisan Hangeul Dalam Bentuk Tulisan Romawi
Belajar Bahasa Korea,
Catatan Kampus,
Hangeul,
Rate this posting: {[['
', '
']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Romanisasi Hangeul adalah representasi atau translasi penulisan huruf Korea [Hangeul] ke dalam huruf Romawi atau ejaan bahasa Inggris. Sebagaian orang merasa bahwa untuk mempelajari bahasa Korea cukup dengan mempelajari romanisasi saja, padahal bunyi pengucapan Korea tidak cocok dengan bunyi ejaan romawi [romanisasi], karena tidak semua abjad romawi bisa mewakili karakter atau bunyi hangeul begitu juga sebaliknya tidak semua karakter hangeul mewakili abjad romawi, misalnya dalam karakter hangeul tidak mengenal huruf V, F, atau Z. Oleh karena itu mempelajari bahasa Korea hanya dengan mengandalkan romanisasi saja akan tidak akurat.
Romanisasi biasanya digunakan untuk orang yang tidak bisa membaca tulisan Hangeul. Romanisasi digunakan dalam translasi Hangeul ke dalam abjad romawi, misalnya dalam penulisan kamus bahasa Korea, buku-buku percakapan/ungkapan bahasa Korea yang diperuntukkan bagi pemula atau wisatawan yang tidak bisa bahasa Korea, dalam tulisan-tulisan di TV atau di Internet sebagai translasi tulisan Hangeul ke dalam bentuk romawi. Bahkan di Korea sendiri biasanya terdapat tulisan romanisasi dalam papan petunjuk atau papan informasi di termpat-tempat umum untuk mempermudah pembacaan Hangeul bagi warga asing yang berkunjung ke Korea.
![]() |
Contoh Romanisasi karakter Hangeul menggunakan sistem Revisi |
Seseorang yang awam dan sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan bahasa atau tulisan Korea, misalnya dalam menggunakan buku percakapan bahasa Korea yang ditulis dengan Romanisasi saja tanpa bisa membaca Hangeul-nya jelas akan menyesatkan dan salah dalam pengucapannya.
Contoh:
가치가 없어요 = gachiga eopseoyo
Bagaimana anda membaca Hangeul tersebut berdasarkan sistem 'romanisasi revisi' di atas?
Mungkin bagi yang awam terhadap bahasa Korea akan kesulitan melafalkan kalimat di atas karena bila melihat terjemahan romawinya, orang awam akan membaca [ gachiga eop-seo-yo ] sesuai tulisan romawinya, tapi bila kita mendengar orang Korea yang melafalkan kalimat di atas akan terdengar seperti [ kat-ci-ga op-so-yo].
가치가 없어요 = gachiga eopseoyo
Bagaimana anda membaca Hangeul tersebut berdasarkan sistem 'romanisasi revisi' di atas?
Mungkin bagi yang awam terhadap bahasa Korea akan kesulitan melafalkan kalimat di atas karena bila melihat terjemahan romawinya, orang awam akan membaca [ gachiga eop-seo-yo ] sesuai tulisan romawinya, tapi bila kita mendengar orang Korea yang melafalkan kalimat di atas akan terdengar seperti [ kat-ci-ga op-so-yo].
Yang menjadi hal sulit bagi orang awam dalam pembacaan romanisasi tersebut adalah penulisan 어 yang dalam romawi ditulis 'eo' tetapi dalam listening terdengar bunyi "o" jelas, juga penulisan ㄱ yang dalam romawi terkadang ditulis 'g' atau 'k'. Jadi apabila kita membaca hangeul hanya mengacu kepada tulisan romawinya saja maka akan sulit untuk pengucapan bahasa Korea secara benar. Contoh huruf hangeul yang hampir mirip pengucapannya tetapi berbeda dalam penulisan romawinya [Romanisasi], misalnya:
어 romawi 'eo' bunyi 'o'; 오 romawi 'o' ; bunyi 'ou'
여 romawi 'yeo' bunyi 'yo'; 요 romawi 'yo' ; bunyi 'you'
contoh kata yang ditulis dengan romanisasi revisi:
어이 = eoi, artinya hey --> [ romanisasi ditulis "eoi"; lafal berbunyi 'oi' ]
오이 = oi, artinya mentimun --> [ romanisasi ditulis "oi"; lafal berbunyi 'oui' ]
Banyak sistem Romanisasi yang berbeda yang telah digunakan dan dijadikan standar. Di antaranya adalah sistem Romanisasi McCune-Reischauer dan sistem baru Romanisasi Revisi. Namun dari berbagai sistem Romanisasi tersebut terkadang kita sulit untuk tahu sistem mana yang harus digunakan.
Catatan:
Untuk mempelajari Bahasa Korea secara baik dan benar, jangan terpaku untuk mempelajari Bahasa Korea dari bacaan Romanisasi saja tanpa mempelajari karakter Hangeul dan bunyi pengucapannya secara benar. Perbanyaklah mempelajari 'listening kosakata' yang diucapkan orang Korea langsung.
HanGeul (한글)
Belajar Bahasa Korea,
Catatan Kampus,
Hangeul,
Rate this posting: {[['
', '
']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}
Sejarah Singkat Huruf Korea (HanGul)
Korea memiliki huruf tersendiri yang disebut HanGul (한글: dibaca "han-geul"), yang diciptakan oleh Raja Sejong pada masa pemerintahan dinasti Yi sekitar tahun 1443.Awal keberadaan Hangeul banyak memperoleh tantangan dari berbagai kalangan. Banyak yang menilai bahwa huruf Hangeul adalah huruf rendahan, huruf anak kecil atau huruf kampungan. Tetapi pada masa pendudukan Jepang justru huruf Hangeul yang banyak dipakai sebagai media tulisan. Sehingga keberadaannya sangat berjasa sampai sekarang.
Baru sejak 1948 Pemerintah Republik Korea (대한민국: dibaca "tæhan min guk") menetapkan pemakaian Hangeul di sekolah-sekolah dan dokumen-dokumen resmi. Sampai saat ini di seluruh Korea sudah memakai Hangeul, namun huruf Kanji Cina (Hanja) pun masih dipakai untuk kata-kata tertentu.
Huruf Hangeul mempunyai 24 karakter dasar, terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan. Kemudian dari sejumlah karakter tersebut dikembangkan lagi dengan ditambahkannya 11 huruf vokal rangkap dan 16 huruf konsonan rangkap.
Dalam tulisan bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris kita menggunakan abjad atau huruf romawi. Namun dalam bahasa Korea digunakan abjad atau huruf Korea tersendiri yang disebut han-geul [한글] yang diciptakan oleh Raja Sejong sekitar tahun 1443.
Sama halnya seperti dalam abjad romawi, dalam susunan abjad han-geul juga terdiri dari huruf vokal dan konsonan. Kalau dalam abjad romawi kita mengenal 5 huruf vokal yaitu a, e, i, o dan u, dan 21 huruf konsonan, namun dalam huruf hangeul terdapat 10 huruf vokal dasar dan 14 huruf konsonan dasar.
Huruf Hangeul mempunyai 24 karakter dasar, terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan. Kemudian dari sejumlah karakter tersebut dikembangkan lagi dengan ditambahkannya 11 huruf vokal rangkap dan 16 huruf konsonan rangkap.
Berikut adalah susunan pembagian abjad hangeul:
- Huruf Vokal
- Vokal dasar [10] : 아, 야, 어, 여, 오, 요, 우, 유, 이, 으.
- Vokal rangkap [11] : 애, 얘, 에, 예, 외, 와, 왜, 워, 웨, 위, 의.
Romanisasi Vokal Hangeul
- Huruf Konsonan
- Konsonan dasar [14] : ㄱ, ㄴ, ㄷ, ㄹ, ㅁ, ㅂ, ㅅ, ㅇ, ㅈ, ㅊ, ㅋ, ㅌ, ㅍ, ㅎ.
- Konsonan rangkap [16], terdiri dari
- rangkap sama [5] : ㄲ, ㄸ, ㅉ, ㅃ , ㅆ.
- rangkap beda [11] : ㄳ, ㄵ, ㄶ, ㄽ, ㄾ, ㅀ, ㅄ, ㄺ, ㄻ, ㄼ, ㄿ
Romanisasi Konsonan Hangeul
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Postingan Populer
-
Mungkin tidak banyak orang yang tau apa itu Hemifacial Spasm, disfungsi saraf ini bisa menyerang siapa saja baik pria maupun wanita usi...
-
Setiap orang pasti pernah mengalami siklus ini dalam kehidupan , berbagai macam kisah yg kita alami. Kalian sudah pernah merasakannya? K...
-
Konsonan Rangkap Han-geul / 겹자음 [kyôp ca-eum] Dalam konsonan rangkap hangeul dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu " konsonan r...