30 Fatwa Seputar Ramadhan Di susun oleh H. Abdul Somad, Lc., MA

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Buku 37 Masalah Populer Karya Ustad H. Abdul Somad, Lc., MA.

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Penulisan Hangeul Dalam Bentuk Tulisan Romawi

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Romanisasi Hangul

Romanisasi Hangeul adalah representasi atau translasi penulisan huruf Korea [Hangeul] ke dalam huruf Romawi atau ejaan bahasa Inggris. Sebagaian orang merasa bahwa untuk mempelajari bahasa Korea cukup dengan mempelajari romanisasi saja, padahal bunyi pengucapan Korea tidak cocok dengan bunyi ejaan romawi [romanisasi], karena tidak semua abjad romawi bisa mewakili karakter atau bunyi hangeul begitu juga sebaliknya tidak semua karakter hangeul mewakili abjad romawi, misalnya dalam karakter hangeul tidak mengenal huruf V, F, atau Z. Oleh karena itu mempelajari bahasa Korea hanya dengan mengandalkan romanisasi saja akan tidak akurat.

Romanisasi biasanya digunakan untuk orang yang tidak bisa membaca tulisan Hangeul. Romanisasi digunakan dalam translasi Hangeul ke dalam abjad romawi, misalnya dalam penulisan kamus bahasa Korea, buku-buku percakapan/ungkapan bahasa Korea yang diperuntukkan bagi pemula atau wisatawan yang tidak bisa bahasa Korea, dalam tulisan-tulisan di TV atau di Internet sebagai translasi tulisan Hangeul ke dalam bentuk romawi. Bahkan di Korea sendiri biasanya terdapat tulisan romanisasi dalam papan petunjuk atau papan informasi di termpat-tempat umum untuk mempermudah pembacaan Hangeul bagi warga asing yang berkunjung ke Korea.


Contoh romanisasi pada papan petunjuk
Namun demikian penggunaan romanisasi Hangeul tidak bisa dijadikan standar baku tulisan huruf Hangeul ke dalam bentuk tulisan Romawi untuk semua negara karena terdapat banyak perbedaan cara membaca romanisasi Hangeul dengan pengucapan asli Korea.


Contoh Romanisasi karakter Hangeul menggunakan sistem Revisi

Seseorang yang awam dan sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan bahasa atau tulisan Korea, misalnya dalam menggunakan buku percakapan bahasa Korea yang ditulis dengan Romanisasi saja tanpa bisa membaca Hangeul-nya jelas akan menyesatkan dan salah dalam pengucapannya.
Memang sedikit berbeda antara tulisan romawi dengan bunyi ucapan orang Korea.

Yang menjadi hal sulit bagi orang awam dalam pembacaan romanisasi tersebut adalah penulisan yang dalam romawi ditulis 'eo' tetapi dalam listening terdengar bunyi "o" jelas, juga penulisan yang dalam romawi terkadang ditulis 'g' atau 'k'.  Jadi apabila kita membaca hangeul hanya mengacu kepada tulisan romawinya saja maka akan sulit untuk pengucapan bahasa Korea secara benar. Contoh huruf hangeul yang hampir mirip pengucapannya tetapi berbeda dalam penulisan romawinya [Romanisasi], misalnya:

어 romawi 'eo' bunyi 'o';  오 romawi 'o' ;  bunyi 'ou'
여 romawi 'yeo' bunyi 'yo'; 요 romawi 'yo' ; bunyi 'you'

contoh kata yang ditulis dengan romanisasi revisi:
어이 = eoi, artinya hey --> [ romanisasi ditulis "eoi"; lafal berbunyi 'oi' ]
오이 = oi, artinya mentimun --> [ romanisasi ditulis "oi"; lafal berbunyi 'oui' ]
Romanisasi harus dianggap sesuatu yang hanya bermanfaat bagi orang yang tidak tahu Bahasa Korea, tidak pernah ingin tahu atau sebagai panduan bagi yang sedang belajar huruf Hangeul. Tetapi bila ingin Belajar bahasa Korea secara benar dengan hanya mengandalkan romanisasi saja dapat menjadi penopang dan menghambat pengucapan bahasa korea yang benar karena pengucapan suara Korea menjadi tidak sempurna kalau hanya berdasarkan pengucapan suara abjad Romawi.

Banyak sistem Romanisasi yang berbeda yang telah digunakan dan dijadikan standar. Di antaranya adalah sistem Romanisasi McCune-Reischauer dan sistem baru Romanisasi Revisi. Namun dari berbagai sistem Romanisasi tersebut terkadang kita sulit untuk tahu sistem mana yang harus digunakan.


Catatan:
Untuk mempelajari Bahasa Korea secara baik dan benar, jangan terpaku untuk mempelajari Bahasa Korea dari bacaan Romanisasi saja tanpa mempelajari karakter Hangeul dan bunyi pengucapannya secara benar. Perbanyaklah mempelajari 'listening kosakata' yang diucapkan orang Korea langsung.

HanGeul (한글)

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Sejarah Singkat Huruf Korea (HanGul)

Korea memiliki huruf tersendiri yang disebut HanGul (한글: dibaca "han-geul"), yang diciptakan oleh Raja Sejong pada masa pemerintahan dinasti Yi sekitar tahun 1443.

Awal keberadaan Hangeul banyak memperoleh tantangan dari berbagai kalangan. Banyak yang menilai bahwa huruf Hangeul adalah huruf rendahan, huruf anak kecil atau huruf kampungan. Tetapi pada masa pendudukan Jepang justru huruf Hangeul yang banyak dipakai sebagai media tulisan. Sehingga keberadaannya sangat berjasa sampai sekarang.

Baru sejak 1948 Pemerintah Republik Korea (대한민국: dibaca "tæhan min guk") menetapkan pemakaian Hangeul di sekolah-sekolah dan dokumen-dokumen resmi. Sampai saat ini di seluruh Korea sudah memakai Hangeul, namun huruf Kanji Cina (Hanja) pun masih dipakai untuk kata-kata tertentu.

Huruf Hangeul mempunyai 24 karakter dasar, terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan. Kemudian dari sejumlah karakter tersebut dikembangkan lagi dengan ditambahkannya 11 huruf vokal rangkap dan 16 huruf konsonan rangkap.

Dalam tulisan bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris kita menggunakan abjad atau huruf romawi. Namun dalam bahasa Korea digunakan abjad atau huruf Korea tersendiri yang disebut han-geul [한글] yang diciptakan oleh Raja Sejong sekitar tahun 1443.

Sama halnya seperti dalam abjad romawi, dalam susunan abjad han-geul juga terdiri dari huruf vokal dan konsonan. Kalau dalam abjad romawi kita mengenal 5 huruf vokal yaitu a, e, i, o dan u, dan 21 huruf konsonan, namun dalam huruf hangeul terdapat 10 huruf vokal dasar dan 14 huruf konsonan dasar.

Huruf Hangeul mempunyai 24 karakter dasar, terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan. Kemudian dari sejumlah karakter tersebut dikembangkan lagi dengan ditambahkannya 11 huruf vokal rangkap dan 16 huruf konsonan rangkap.

Berikut adalah susunan pembagian abjad hangeul:

  1. Huruf Vokal
    • Vokal dasar [10] : 아, 야, 어, 여, 오, 요, 우, 유, 이, 으.
    • Vokal rangkap [11] : 애, 얘, 에, 예, 외, 와, 왜, 워, 웨, 위, 의.

    Romanisasi Vokal Hangeul

    huruf vokal hangul
  2. Huruf Konsonan
    • Konsonan dasar [14] : ㄱ, ㄴ, ㄷ, ㄹ, ㅁ, ㅂ, ㅅ, ㅇ, ㅈ, ㅊ, ㅋ, ㅌ, ㅍ, ㅎ.
    • Konsonan rangkap [16], terdiri dari
      • rangkap sama [5] : ㄲ, ㄸ, ㅉ, ㅃ , ㅆ.
      • rangkap beda [11] : ㄳ, ㄵ, ㄶ, ㄽ, ㄾ, ㅀ, ㅄ, ㄺ, ㄻ, ㄼ, ㄿ

    Romanisasi Konsonan Hangeul

    huruf konsonan hangul 

Postingan Populer