Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Do'a. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Do'a. Tampilkan semua postingan

Makna Asmaul-Husna

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}
 

Allah: ( الله ) Lafaz yang Maha Mulia yang merupakan nama dari Zat Ilahi yang Maha Suci serta wajib adanya yang berhak memiliki semua macam pujian dan sanjungan.

Lafadz ini disebut juga lafadz Jalalah, dan juga disebut Ismu Zat . Yaitu Zat yang menciptakan langit, bumi dan seisinya termasuk kita sebagai umat manusia ini. Dan Dialah Tuhan Semesta Alam.

Adapun nama-nama lain, maka setiap nama itu menunjukkan suatu sifat Allah yang tertentu dan oleh sebab itu bolehlah dianggap sebagai sifat bagi lafaz yang Maha Mulia.

 

Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT (Asmaul Husna) beserta maknanya:

1. Ar-Rahmaan: ( الرحمن ) Maha Pengasih, Yaitu pemberi kenikmatan yang agung-agung dan pengasih di dunia.

2. Ar-Rahim: ( الرحيم ) Maha Penyayang, Yaitu pemberi kenikmatan yang di luar jangkaan dan penyayang di akhirat.

3. Al-Malik: ( الملك ) Maha Merajai/ Menguasai /Pemerintah, Yaitu mengatur kerajaanNya sesuai dengan kehendakNya sendiri.

4. Al-Quddus: ( القدوس ) Maha Suci, Yaitu tersuci dan bersih dari segala cela dan kekurangan.

5. As-Salaam: ( السلام ) Maha Penyelamat, Yaitu pemberi keselamatan dan kesejahteraan kepada seluruh makhlukNya.

6. Al-Mu’min: ( المؤمن ) Maha Pengaman / Pemelihara keamanan, Yaitu siapa yang bersalah dan makhlukNya itu benar-benar akan diberi seksa, sedang kepada yang taat akan benar-benar dipenuhi janjiNya dengan pahala yang baik.

7. Al-Muhaimin: ( المحيمن ) Maha Pelindung/Penjaga / Maha Pengawal serta Pengawas, Yaitu memerintah dan melindungi segala sesuatu.

8. Al-’Aziiz: ( العزيز ) Maha Mulia / Maha Berkuasa, Yaitu kuasaNya mampu untuk berbuat sekehendakNya

9. Al-Jabbaar: ( الجبار ) Maha Perkasa / Maha Kuat / Yang Menundukkan Segalanya, Yaitu mencukupi segala keperluan, melangsungkan segala perintahNya serta memperbaiki keadaan seluruh hambaNya.

10. Al-Mutakabbir: ( المتكبر ) Maha Megah / Maha Pelengkap Kebesaran. Yaitu yang melengkapi segala kebesaranNya, menyendiri dengan sifat keagungan dan kemegahanNya.

11. Al-Khaaliq: ( الخالق ) Maha Pencipta, Yaitu mengadakan seluruh makhluk tanpa asal, juga yang menakdirkan adanya semua itu.

12. Al-Baari’: ( البارئ ) Maha Pembuat / Maha Perancang / Maha Menjadikan, Yaitu mengadakan sesuatu yang bernyawa yang ada asal mulanya.

13. Al-Mushawwir: ( المصور ) Maha Pembentuk / Maha Menjadikan Rupa Bentuk, memberikan gambaran atau bentuk pada sesuatu yang berbeza dengan lainnya. (Al-Khaaliq adalah mengadakan sesuatu yang belum ada asal mulanya atau yang menakdirkan adanya itu. Al-Baari’ ialah mengeluarkannya dari yang sudah ada asalnya, manakala Al-Mushawwir ialah yang memberinya bentuk yang sesuai dengan keadaan dan keperluannya).

14. Al-Ghaffaar: ( الغفار ) Maha Pengampun, banyak pemberian maafNya dan menutupi dosa-dosa dan kesalahan.

15. Al-Qahhaar: ( القهار ) Maha Pemaksa, menggenggam segala sesuatu dalam kekuasaanNya serta memaksa segala makhluk menurut kehendakNya.

16. Al-Wahhaab: ( الوهاب ) Maha Pemberi / Maha Menganugerah, Yaitu memberi banyak kenikmatan dan selalu memberi kurnia.

17. Ar-Razzaaq: ( الرزاق ) Maha Pengrezeki / Maha Pemberi Rezeki, Yaitu memberi berbagai rezeki serta membuat juga sebab-sebab diperolehnya.

18. Al-Fattaah: ( الفتاح ) Maha Membukakan / Maha Pembuka , Yaitu membuka gedung penyimpanan rahmatNya untuk seluruh hambaNya.

19. Al-’Aliim: ( العليم ) Maha Mengetahui, Yaitu mengetahui segala yang maujud dan tidak ada satu benda pun yang tertutup oleh penglihatanNya.

20. Al-Qaabidh: ( القابض ) Maha Pencabut / Maha Penyempit Hidup / Maha Pengekang, Yaitu mengambil nyawa atau menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki olehNya.

21. Al-Baasith: ( الباسط ) Maha Meluaskan / Maha Pelapang Hidup / Maha Melimpah Nikmat, Yaitu memudahkan terkumpulnya rezeki bagi siapa yang diinginkan olehNya.

22. AI-Khaafidh: ( الخافض ) Maha Menjatuhkan / Maha Menghinakan / Maha Perendah / Pengurang, Yaitu terhadap orang yang selayaknya dijatuhkan akibat kelakuannya sendiri dengan memberinya kehinaan, kerendahan dan seksaan.

23. Ar-Raafi’: ( الرافع ) Maha Mengangkat / Maha Peninggi, Yaitu terhadap orang yang selayaknya diangkat kedudukannya kerana usahanya yang giat, Yaitu termasuk golongan kaum yang bertaqwa.

24. Al-Mu’iz: ( المعز ) Maha Menghormati / Memuliakan / Maha Pemberi Kemuliaan/Kemenangan, Yaitu kepada orang yang berpegang teguh pada agamaNya dengan memberinya pentolongan dan kemenangan.

25. Al-Muzil: ( المذل ) Maha Menghina / Pemberi kehinaan, Yaitu kepada musuh-musuhNya dan musuh ummat Islam seluruhnya.

26. As-Samii’: ( السميع ) Maha Mendengar, Yaitu mendengar seluruh perkataan MakhlukNya.

27. Al-Bashiir: ( البصير ) Maha Melihat.

28. Al-Hakam: ( الحكم ) Maha Menghukum / Maha Mengadili, Yaitu sebagai hakim yang menetapkan / memutuskan yang tidak seorang pun dapat menolak keputusanNya, juga tidak seorang pun yang berkuasa merintangi kelangsungan hukumNya itu.

29. Al-’Adl: ( العدل ) Maha Adil. Serta sangat sempurna dalam keadilanNya itu.

30. Al-Lathiif: ( اللطيف ) Maha Menghalusi / Maha Teliti / Maha Lembut serta Halus, Yaitu mengetahui segala sesuatu yang samar-samar, pelik-pelik dan kecil-kecil.

31. Al-Khabiir: ( الخبير ) Maha Waspada/ Maha Mengetahui.

32. Al-Haliim: ( الحليم ) Maha Penyabar / Maha Penyantun / Maha Penghamba, Yaitu yang tidak tergesa-gesa melakukan kemarahan dan tidak pula gelojoh memberikan siksaan.

33. Al-’Adzhiim: ( العظيم ) Maha Agung, Yaitu mencapai puncak tertinggi dan di mercu keagungan kerana bersifat dengan segala macam sifat kebesaran dan kesempunnaan.

34. Al-Ghafuur: ( الغفور ) Maha Pengampun, banyak pengampunanNya kepada hamba-hambaNya.

35. Asy-Syakuur: ( الشكور ) Maha Pembalas / Maha Bersyukur, Yaitu memberikan balasan yang banyak sekali atas amalan yang kecil.

36. Al-’Aliy: ( العلي ) Maha Tinggi Martabat-Nya / Maha Tinggi serta Mulia, Yaitu mencapai tingkat yang setinggi-tingginya yang tidak mungkin digambarkan oleh akal fikiran sesiapa pun dan tidak dapat difahami oleh otak yang bagaimanapun pandainya.

37. Al-Kabiir: ( الكبير ) Maha Besar, yang kebesaranNya tidak dapat dicapai oleh panca indera ataupun akal manusia.

38. Al-Hafidz: ( الحفيظ ) Maha Pemelihara Maha Pelindung / Maha Memelihara, Yaitu menjaga segala sesuatu jangan sampai rosak dan goyah. Juga menjaga segala amal perbuatan hamba-hambaNya, sehingga tidak akan disia-siakan sedikit pun untuk memberikan balasanNya.

39. Al-Muqiit: ( المقيت ) Maha Pemberi kecukupan/ Maha Pemberi Keperluan , baik yang berupa makanan tubuh ataupun makanan rohani.

40. Al-Hasiib: ( الحسيب ) Maha Penjamin / Maha Mencukupi / Maha Penghitung, Yaitu memberikan jaminan kecukupan kepada seluruh bamba-hambaNya pada hari Qiamat.

41. Al-Jaliil: ( الجليل ) Maha Luhur, Yaitu yang memiliki sifat-sifat keluhuran kerana kesempurnaan sifat-sifatNya.

42. Al-Kariim: ( الكريم ) Maha Pemurah, Yaitu mulia tanpa had dan memberi siapa pun tanpa diminta atau sebagai penggantian dan sesuatu pemberian.

43. Ar-Raqiib: ( الركيب ) Maha Peneliti / Maha Pengawas Maha Waspada, Yaitu yang mengamat-amati gerak-geri segala sesuatu dan mengawasinya.

44. Al-Mujiib: ( المجيب ) Maha Mengabulkan, Yaitu yang memenuhi permohonan siapa saja yang berdoa padaNya.

45. Al-Waasi’: ( الواسع ) Maha Luas Pemberian-Nya , Yaitu kerahmatanNya merata kepada segala yang maujud dan luas pula ilmuNya terhadap segala sesuatu.

46. Al-Hakiim: ( الحكيم ) Maha Bijaksana, Yaitu memiliki kebijaksanaan yang tertinggi kesempurnaan ilmuNya serta kerapiannya dalam membuat segala sesuatu.

47. Al-Waduud: ( الودود ) Maha Pencinta / Maha Menyayangi, Yaitu yang menginginkan segala kebaikan untuk seluruh hambaNya dan juga berbuat baik pada mereka itu dalam segala hal dan keadaan.

48. Al-Majiid: ( المجيد ) Maha Mulia, Yaitu yang mencapai tingkat teratas dalam hal kemuliaan dan keutamaan.

 

49. Al-Ba’ithu: ( الباعث ) Maha Membangkitkan, Yaitu membangkitkan semangat dan kemahuan, juga membangkitkan para Rasul dan orang-orang yang telah mati dari kubur masing-masing nanti setelah tibanya hari Qiamat.

50. Asy-Syahiid: ( الشهيد ) Maha Menyaksikan / Maha Mengetahui keadaan semua makhluk.

51. Al-Haq: ( الحق ) Maha Haq / Maha Benar yang kekal dan tidak akan berubah sedikit pun.

52. Al-Wakiil: ( الوكيل ) Maha Pentadbir / Maha Berserah / Maha Memelihara penyerahan, yakni memelihara semua urusan hamba-hambaNya dan apa-apa yang menjadi keperluan mereka itu.

53. Al-Qawiy: ( القوى ) Maha Kuat / Maha Memiliki Kekuatan , Yaitu yang memiliki kekuasaan yang sesempurnanya.

54. Al-Matiin: ( المتين ) Maha Teguh / Maha Kukuh atau Perkasa / Maha Sempurna Kekuatan-Nya , Yaitu memiliki keperkasaan yang sudah sampai di puncaknya.

55. Al-Waliy: ( الولى ) Maha Melindungi, Yaitu melindungi serta mengaturkan semua kepentingan makhlukNya kerana kecintaanNya yang amat sangat dan pemberian pertolonganNya yang tidak terbatas pada keperluan mereka.

56. Al-Hamiid: ( الحميد ) Maha Terpuji, yang memang sudah selayaknya untuk memperoleh pujian dan sanjungan.

57. Al-Muhshii: ( المحصى ) Maha Menghitung / Maha Penghitung, Yaitu yang tiada satu pun tertutup dari pandanganNya dan semua amalan diperhitungkan sebagaimana wajarnya.

58. Al-Mubdi’: ( المبدئ ) Maha Memulai/Pemula / Maha Pencipta dari Asal, Yaitu yang melahirkan sesuatu yang asalnya tidak ada dan belum maujud.

59. Al-Mu’iid: ( المعيد ) Maha Mengulangi / Maha Mengembalikan dan Memulihkan, Yaitu menumbuhkan kembali setelah lenyapnya atau setelah rosaknya.

60. Al-Muhyii: ( المحي ) Maha Menghidupkan, Yaitu memberikan daya kehidupan pada setiap sesuatu yang berhak hidup.

61. Al-Mumiit: ( المميت ) Maha Mematikan, Yaitu mengambil kehidupan (roh) dari apa-apa yang hidup.

62. Al-Hay: ( الحي ) Maha Hidup, Yaitu sentiasa kekal hidupNya.

63. Al-Qayyuum: ( القيوم ) Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya , Yaitu baik ZatNya, SifatNya, Af’alNya. Juga membuat berdirinya apa-apa yang selain Dia. DenganNya pula berdirinya langit dan bumi ini.

64. Al-Waajid: ( الواجد ) Maha Penemu / Maha Menemukan, Yaitu dapat menemukan apa saja yang diinginkan olehNya, maka tidak berkehendakkan pada suatu apa pun kerana sifat kayaNya yang secara mutlak.

65. Al-Maajid: ( الماجد ) Maha Mulia, (sama dengan no. 48 yang berbeda hanyalah tulisannya dalam bahasa Arab, Ejaan sebenarnya no. 48 Al-Majiid, sedang no. 65 A1-Maajid).

66. Al-Waahid: ( الواحد ) Maha Esa.

67. Al-Ahad: ( الأحد ) Maha Tunggal.

68. Ash-Shamad: ( الصمد ) Maha Diperlukan / Maha Diminta / Yang Menjadi Tumpuan, Yaitu selalu menjadi tujuan dan harapan orang di waktu ada hajat keperluan.

69. Al-Qaadir: ( القادر ) Maha Berkuasa/ Maha Kuasa / Maha Berupaya

70. Al-Muqtadir: ( المقتدر ) Maha Menentukan.

71. Al-Muqaddim: ( المقدم ) Maha Mendahulukan / Maha Menyegera, Yaitu mendahulukan sebahagian benda dari yang lainnya dalam mewujudnya, atau dalam kemuliaannya, selisih waktu atau tempatnya.

72. Al-Muakhkhir: ( المؤخر ) Maha Menangguhkan / Maha Mengakhirkan / Maha Membelakangkan / Maha Melambat-lambatkan., Yaitu melewatkan sebahagian sesuatu dari yang lainnya.

73. Al-Awwal: ( الأول ) Maha Pemulaan / Maha Pertama, Yaitu terdahulu sekali dari semua yang maujud.

74. Al-Aakhir: ( الآخر ) Maha Penghabisan / Yang Akhir, Yaitu kekal terus setelah habisnya segala sesuatu yang maujud.

75. Azh-Zhaahir: ( الظاهر ) Maha Zahir / Maha Nyata / Maha Menyatakan, Yaitu menyatakan dan menampakkan kewujudanNya itu dengan bukti-bukti dan tanda-tanda ciptaanNya

76. Al-Baathin: ( الباطن ) Maha Tersembunyi, Yaitu tidak dapat dimaklumi ZatNya, sehingga tidak seorang pun dapat mengenal ZatNya itu.

77. Al-Waalii: ( الوالى ) Maha Menguasai / Maha Menguasai Urusan / Yang Maha Memerintah, Yaitu menggenggam segala sesuatu dalam kekuasaanNya dan menjadi milikNya.

78. Al-Muta’aalii: ( المتعال ) Maha Suci/Tinggi , Yaitu terpelihara dari segala kekurangan dan kerendahan.

79. Al-Bar: ( البار ) Maha Dermawan / Maha Bagus (Sumber Segala Kelebihan) / Yang banyak membuat kebajikan, Yaitu banyak kebaikanNya dan besar kenikmatan yang dilimpahkanNya.

80. At-Tawwaab: ( التواب ) Maha Penerima Taubat, Yaitu memberikan pertolongan kepada orang-orang yang melakukan maksiat untuk bertaubat lalu Allah akan menerimanya.

81. Al-Muntaqim: ( المنتقم ) Maha Penyiksa / Yang Maha Menghukum, kepada mereka yang bersalah dan orang yang berhak untuk memperoleh siksaNya.

82. Al-’Afuw: ( العفو ) Maha Pemaaf / Yang Maha Pengampun, menghapuskan kesalahan orang yang suka kembali untuk meminta maaf padaNya.

83. Ar-Rauuf: ( الرؤف ) Maha Pengasih / Maha Mengasihi, banyak kerahmatan dan kasih sayangNya.

84. Maalikul Mulk: ( المالك الملك ) Maha Pemilik Kekuasaan / Maha Menguasai kerajaan / Pemilik Kedaulatan Yang Kekal, maka segala perkara yang berlaku di alam semesta, langit, bumi dan sekitarnya serta yang di alam semesta itu semuanya sesuai dengan kehendak dan iradatNya.

85. Zul-Jalaali Wal Ikraam: ( ذوالجلال والإكرام ) Maha Pemilik Keagungan dan Kemuliaan / Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan. Juga Zat yang mempunyai keutamaan dan kesempurnaan, pemberi kurnia dan kenikmatan yang amat banyak dan melimpah ruah.

86. Al-Muqsith: ( المقسط ) Maha Mengadili / Maha Saksama, Yaitu memberikan kemenangan pada orang-orang yang teraniaya dari tindakan orang-orang yang menganiaya dengan keadilanNya.

87. Al-Jaami’: ( الجامع ) Maha Mengumpulkan / Maha Pengumpul, Yaitu mengumpulkan berbagai hakikat yang telah bercerai-berai dan juga mengumpulkan seluruh umat manusia pada hari pembalasan.

88. Al-Ghaniy: ( الغنى ) Maha Kaya Raya / Maha Kaya serta Serba Lengkap, Yaitu tidak berkehendakkan apa juapun dari yang selain ZatNya sendiri, tetapi yang selainNya itu amat mengharapkan padaNya.

89. Al-Mughnii: ( المغنى ) Maha Pemberi kekayaan / Maha Mengkayakan dan Memakmurkan, Yaitu memberikan kelebihan yang berupa kekayaan yang berlimpah-ruah kepada siapa saja yang dikehendaki dari golongan hamba-hambaNya.

90. Al-Maani’: ( المانع ) Maha Membela atau Maha Menolak / Maha Pencegah, Yaitu membela hamba-hambaNya yang soleh dan menolak sebab-sebab yang menyebabkan kerosakan.

91. Adh-Dhaar: ( الضار ) Maha Mendatangkan Mudharat / Maha Pembuat Bahaya / Maha Pemberi bahaya, Yaitu dengan menurunkan seksa-seksaNya kepada musuh-musuhNya

92. An-Naafi’: ( النافع ) Maha Pemberi Manfaat , Yaitu meluaslah kebaikan yang dikurniakanNya itu kepada semua hamba, masyarakat dan negeri.

93. An-Nuur: ( النور ) Maha Pemberi Cahaya / Maha Bercahaya, Yaitu menonjokan ZatNya sendiri dan menampakkan untuk yang selainNya dengan menunjukkan tanda-tanda kekuasaanNya.

94. Al-Haadi: ( الهادى ) Maha Pemberi Petunjuk / Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk, Yaitu memberikan jalan yang benar kepada segala sesuatu agar berterusan adanya dan terjaga kehidupannya.

95. Al-Badii’: ( البديع ) Maha Indah / Tiada Bandingan / Maha Pencipta yang baru, sehingga tidak ada contoh dan yang menyamai sebelum keluarnya ciptaanNya itu.

96. Al-Baaqi: ( الباقع ) Maha Kekal, Yaitu kekal hidupNya untuk selama-Iamanya

97. Al-Waarits: ( الوارث ) Maha Membahagi / Maha Mewarisi / Maha Pewaris, Yaitu kekal setelah musnahnya seluruh makhluk.

98. Ar-Rasyiid: ( الرشيد ) Maha Cendekiawan / Maha Pandai / Bijaksana / Maha Memimpin, Yaitu yang memimpin kepada kebenaran, Yaitu memberi penerangan dan panduan pada seluruh hambaNya dan segala peraturanNya itu berjalan mengikut ketentuan yang digariskan oleh kebijaksanaan dan kecendekiawanNya.

99. Ash-Shabuur: ( الصبور ) Maha Penyabar yang tidak tergesa-gesa memberikan seksaan dan tidak juga cepat melaksanakan sesuatu sebelum masanya.

MANFAAT DZIKIR ASMAUL HUSNA

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}


(fadhilat ini dipetik dari tajuk buku Khasiat Asmaul-Husna & Himpunan Ayat-Ayat Al-Quran, susunan : Abu Nur Husnina, keluaran Pustaka Ilmi).


1. "Ya Allah!" apabila dizikirkan 500 x setiap malam, lebih-lebih lagi selepas solat tahajjud atau solat sunat 2 rakaat mempunyai pengaruh yang besar di dalam mencapai segala yang dihajati.

2. "Ya Rahman!" apabila dizikirkan sesudah solat 5 waktu sebanyak 500x, maka hati kita akan menjadi terang, tenang & sifat-sifat pelupa & gugup akan hilang dengan izin Allah.

3. "Ya Rahim!" apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap hari, InsyaAllah kita akan mempunyai daya penarik yang besar sekali hingga manusia merasa cinta & kasih serta sayang terhadap kita.

4. "Ya Malik!" apabila dizikirkan sebanyak 121 x setiap pagi atau setelah tergelincirnya matahari, segala perkerjaan yang dilakukan setiap hari akan mendatangkan berkat & kekayaan yang diredhai Allah.

5. "Ya Quddus!" apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap pagi setelah tergelincir matahari, maka hati kita akan terjaga dari semua penyakit hati seperti sombong, iri hari, dengki dll.

6. "Ya Salam!" apabila dizikirkan sebanyak 136 x, InsyaAllah jasmani & rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan menjadi segar sihat & sejahtera.

7. "Ya Mukmin!" apabila dizikirkan sebanyak 236 x, InsyaAllah diri kita, keluarga & segala kekayaan yang dimiliki akan terpelihara & aman dari segala macam gangguan yang merosakkan.

8. "Ya Muhaimin!" apabila dizikirkan sebanyak 145 x sesudah solat fardhu Isyak, Insyaallah fikiran & hati kita akan menjadi terang & bersih.

9. "Ya 'Aziz!" apabila dizikirkan sebanyak 40 x sesudah solat subuh, InsyaAllah, kita akan menjadi orang yang mulia, disegani orang kerana penuh kewibawaan.

10."Ya Jabbar!" apabila dizikirkan sebanyak 226 x pagi & petang, semua musuh akan menjadi tunduk & patuh dengan izin Allah.

11. "Ya Mutakabbir!" apabila dizikirkan sebanyak 662 x, maka dengan kebijaksanaan bertindak, kita akan dapat menundukkan semua musuh, bahkan mereka akan menjadi pembantu yg setia.

12."Ya Khaliq!" dibaca mengikut kemampuan atau sebanyak 731x, InsyaAllah yang ingin otak cerdas, cepat menerima sesuatu pelajaran , amalan ini akan memberikan otak kita cerdas dan cepat tangkap (faham).

13."Ya Baarii'!" sekiranya kita berada didalam kesukaran atau sedang sakit, dibaca sebanyak 100 x selama 7 hari berturut-turut, InsyaAllah kita akan terlepas dari kesukaran & sembuh dari penyakit tersebut.

14."Ya Musawwir!" sekiranya seorang isteri yang sudah lama belum mempunyai anak, maka cubalah ikhtiar ini dengan berpuasa selama 7 hari dari hari Ahad hingga Sabtu. Di waktu hendak berbuka puasa, ambil segelas air & dibacakan "Ya Musawwir" sebanyak 21 x, kemudian diminum air tersebut untuk berbuka puasa. Bagi sang suami, hendaklah berbuat perkara yang sama tetapi hanya dengan berpuasa selama 3 hari. Kemudian pada waktu hendak berjimak, bacalah zikir ini sebanyak 10 x, InsyaAllah akan dikurniakan anak yang soleh.

15."Ya Ghaffaar!" sambil beri'tikaf (diam dalam masjid dalam keadaan suci) bacalah zikir ini sebanyak 100 x sambil menunggu masuknya waktu solat Jumaat, InsyaAllah akan diampunkan dosa-dosa kita.

16."Ya Qahhaar!" dizikir menurut kemampuan atau sebanyak 306 x, maka hati kita akan dijaga dari ketamakkan & kemewahan dunia & InsyaAllah orang-orang yang selalu memusuhi kita akan sedar & tunduk akhirnya.

17. "Ya Wahhaab!" dizikir sebanyak 100 x sesudah solat fardhu, barang siapa yang selalu didalam kesempitan, Insya Allah segala kesulitan atau kesempitan dalam soal apa pun akan hilang.

18. "Ya Razzaq!" dizikir mengikut kemampuan sesudah solat fardhu khususnya solat subuh, Insya Allah akan dipermudahkan rezeki yang halal & membawa berkat. Rezeki akan datang tanpa diduga!! tetapi perlulah dilakukan dengan ikhtiar yang zahir.

19. "Ya Fattah!" dizikir sebanyak 71 x sesudah selesai solat subuh, InsyAllah hati kita akan dibuka oleh Allah, sehingga mudah menerima nasihat agama.

20. "Ya 'Aalim!" dizikir sebanyak 100 x setiap kali selesai solat Maktubah, Insya Allah akan mendapat kemakrifatan yang sempurna.

21. "Ya Qaabidhu!" dizikirkan 100 x setiap hari, maka dirinya akan semakin dekat dengan Allah & terlepas dari segala bentuk ancaman.

22. "Ya Baasithu!" Bagi mereka yg berniaga atau mempunyai usaha2 lain, kuatkanlah usaha & berniaga itu dengan memperbanyakkan membaca zikir ini setiap hari, InsyaAllah rezeki akan menjadi murah.

23. "Ya Khaa'fidh!" dizikirkan sebanyak 500 x setiap hari, dalam keadaan suci, khusyuk & tawaduk, InsyaAllah segala maksud akan ditunaikan Allah. Juga apabila mempunyai musuh, musuh itu akan jatuh martabatnya.

24. "Ya Raafi!" dizikirkan setiap hari, baik siang atau malam sebanyak 70 x, InsyaAllah keselamatan harta benda di rumah, di kedai atau di tempat-tempat lain akan selamat & terhindar dari kecurian.

25. "Ya Mu'izz!" dizikirkan sebanyak 140 x setiap hari, Insya Allah akan memperolehi kewibawaan yang besar terutama ketua-ketua jabatan atau perniagaan.

26. "Ya Muzill!" Perbanyakkanlah zikir ini setiap hari, sekiranya ada orang berhutang kepada kita & sukar untuk memintanya, InsyaAllah si penghutang akan sedar & membayar hutangnya kembali.

27. "Ya Samii'!" Sekiranya inginkan doa kita makbul & pendengaran telinga kita tajam, biasakanlah zikir ini setiap hari menurut kemampuan, lebih-lebih lagi sesudah solah Dhuha, InsyaAllah doa akan mustajab.

28. "Ya Bashiir!" Dizikirkan sebanyak 100 x sebelum solat Jumaat, InsyaAllah akan menjadikan kita terang hati, cerdas otak & selalu diberikan taufik & hidayah dari Allah.

29. "Ya Hakam!" dizikirkan sebanyak 68 x pada tengah malam dalam keadaan suci, InsyaAllah dapat membuka hati seseorang itu mudah menerima ilmu-ilmu agama & membantu kecepatan mempelajari ilmu-ilmu agama.

30. "Ya Adllu!" dizikirkan sebanyak 104 x setiap hari sesudah selesai solat 5 waktu, InsyaAllah diri kita selalu dapat berlaku adil.

31. "Ya Lathiif!" Dengan memperbanyakkan zikir ini mengikut kemampuan, InsyaAllah bagi para peniaga, ikhtiar ini akan menjadikan barangan jualannya menjadi laris & maju.

32. "Ya Khabiir!" Dengan memperbanyakkan zikir ini setiap hari, terkandung faedah yang teramat banyak sekali sesuai dengan maksud zikir ini antara lain faedahnya ialah dapat bertemu dengan teman atau anak yang telah terpisah sekian lama.

33. "Ya Haliim!" Dizikirkan sebanyak 88 x selepas solat lima waktu, bagi mereka yang mempunyai kedudukan di dalam pemerintahan, syarikat atau apa saja, InsyaAllah dipastikan kedudukannya tidak akan dicabar atau diungkit-ungkit atau tergugat.

34. "Ya 'Aziim!" dizikirkan sebanyak 12 x setiap hari untuk orang yang sekian lama menderitai sakit, InsyaAllah akan sembuh. Juga apabila dibaca 12 x kemudian ditiupkan pada tangan lalu diusap-usap pada seluruh badan, maka dengan izin Allah akan terhindar dari gangguan jin, jin syaitan & sebagainya.

35. "Ya Ghafuur!" bagi orang yang bertaubat, hendaklah memperbanyakkan zikir ini dengan mengakui dosa-dosa & beriktikad untuk tidak mengulanginya, InsyaAllah akan diterima taubatnya oleh Allah.

36. "Ya Syakuur!" dizikirkan sebanyak 40 x sehabis solat hajat, sebagai pengucapan terima kasih kepada Allah, InsyaAllah semua hajat kita akan dimakbulkan Allah. Lakukanlah setiap kali kita mempunyai hajat yang penting & terdesak.

37. "Ya 'Aliy!" Untuk mencerdaskan otak anak kita yang bebal, tulislah zikir ini sebanyak 110 x (** di dalam bahasa Arab bukan Bahasa Malaysia!!) lalu direndam pada air yang dingin & diberikan si anak meminumnya, InsyaAllah lama kelamaan otak si anak itu akan berubah cemerlang & tidak dungu lagi. InsyaAllah mujarab.

38. "Ya Kabiir!" Bagi seseorang yang kedudukannya telah dirampas atau dilucut gara-gara sesuatu fitnah, maka bacalah zikir ini sebanyak 1,000 x selama 7 hari berturut-turut dalam keadaan suci sebagai pengaduan kepada Allah. Lakukanlah sesudah solat malam (tahajud atau hajat).

39. "Ya Hafiiz!" dizikir sebanyak 99 x, InsyaAllah diri kita akan terlindung dari gangguan binatang buas terutamanya apabila kita berada di dalam hutan.

40. "Ya Muqiit!" Sekiranya kita berada di dalam kelaparan seperti ketika sesat di dalam hutan atau di mana sahaja sehingga sukar untuk mendapatkan bekalan makanan, maka perbanyakkan zikir ini. InsyaAllah badan kita akan menjadi kuat & segar kerana rasa lapar akan hilang.

41. "Ya Hasiib!" Untuk memperteguhkan kedudukan yang telah kita jawat, amalkan zikir ini sebanyak 777 x sebelum matahari terbit & selepas solat Maghrib, InsyaAllah akan meneguhkan kedudukan kita tanpa sebarang gangguan.

42. "Ya Jaliil!" Barangsiapa mengamalkan zikir ini pada sepertiga malam yang terakhir, InsyaAllah kita akan mendapati perubahaan yang mengkagumkan - perniagaan akan bertambah maju. Andai seorang pegawai, maka tanpa disedari kedudukan kita akan lebih tinggi dan terhormat & begitulah seterusnya dengan izin Allah.

43. "Ya Kariim!" Untuk mencapai darjat yang tinggi & mulia di dunia mahupun di akhirat kelak, maka amalkan zikir ini sebanyak 280 x ketika hendak masuk tidur. Nescaya Allah akan mengangkat darjat mereka yang mengamalkan zikir ini.

44. "Ya Raqiib!" Bagi meminta pertolongan kepada Allah terhadap penjagaan barang yang dikhuatirkan, maka zikirkan sebanyak 50 x setiap hari dengan niat agar barang-barang yang dikhuatirkan yang berada di tempat yang jauh & sukar dijaga terhindar dari sebarang kecurian mahupun gangguan lainnya. Bertawakkal & yakinlah kepada Allah. InsyaAllah....

45. "Ya Mujiib!" Sesungguhnya Allah adalah Zat yang menerima doa hambaNya & agar doa kita mustajab & selalu diterima Allah, hendaklah mengamalkan zikir ini sebanyak 55 x sesudah solat subuh. Insyaallah Tuhan akan mengabulkan doa kita.

46. "Ya Waasi!" Apabila di dalam kesulitan maka amalkan zikir ini sebanyak 128 x setiap pagi & petang, InsyaAllah segala kesulitan akan hilang berkat pertolongan Allah. Andai zikir ini sentiasa diamalkan, InsyaAllah Tuhan akan menjaga kita dari hasad dengki sesama makhluk.

47. "Ya Hakiim!" Bagi pelajar atau sesiapa sahaja yang memperbanyakkan zikir ini setiap hari, InsyaAllah akalnya akan menjadi cerdas & lancar didalam menghafal & mengikuti pelajaran. Amalkanlah sekurang-kurangnya 300x setiap hari.

48. "Ya Waduud!" Amalkan zikir ini sebanyak 11,000 x pada setiap malam. InsyaAllah kita akan menjadi insan yang sentiasa bernasib baik, disayangi & rumahtangga kita akan sentiasa berada didalam keadaan harmoni.

49. "Ya Majiid!" Untuk ketenteraman keluarga di mana setiap anggota keluarga sentiasa menyayangi & menghormati & khasnya kita sebagai ketua keluarga, maka amalkan zikir ini sebanyak 99 x, sesudah itu hembuskan
kedua belah tapak tangan & usap ke seluruh muka. InsyaAllah semua anggota keluarga kita akan menyayangi & menghormati kita sebagai ketua keluarga.

50. "Ya Baa'its!" Zikirkan sebanyak 100 x dengan meletakkan kedua tangan ke dada, InsyaAllah akan memberi kelapangan dada dengan ilmu & hikmah.

51. "Ya Syahiid!" Apabila ada di kalangan anggota keluarga kita yang suka membangkang dan sebagainya, maka zikirkan sebanyak 319 x secara berterusan setiap malam sehingga si pembangkang akan sedar & berubah perangainya.

52. "Ya Haq"! Perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah ianya sangat berfaedah sekali untuk menebalkan iman & taat di dalam menjalankan perintah Allah.

53. "Ya Wakiil" Sekiranya terjadi hujan yang disertai ribut yang kuat, atau terjadi gempa, maka ketika itu perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah bencana tersebut akan menjadi reda & kembali seperti sediakala.

54. "Ya Qawiy!" Amalkan zikir ini sebanyak mungkin agar kita tidak gentar apabila berdepan dengan sebarang keadaan mahupun berdepan dengan si zalim.

55. "Ya Matiin!" Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin kerana ianya mempunyai fadhilat yang besar sekali, antaranya untuk mengembalikan kekuatan sehingga musuh merasa gentar untuk mengganggu.

56. "Ya Waliy!" Barangsiapa yang menjawat sebarang jawatan atau kedudukan, maka amatlah elok sekali mengamalkan zikir ini sebanyak mungkin kerana dengan izinNya,kedudukan kita akan kukuh & terhindar dari sebarang gangguan oleh orang-orang yang bersifat dengki.

57. "Ya Hamiid!" Perbanyakkan zikir ini sebagai pengakuan bahawa hanya Allah sahaja yang paling berhak menerima segala pujian.

58. "Ya Muhshiy!" Sekiranya kita inginkan diri kita digolongkan didalam pertolongan yang selalu dekat dengan Allah (muraqabah), maka amalkan zikir ini sebanyak mungkin sesudah solat 5 waktu.

59. "Ya Mubdiu!" Agar segala apa yang kita rancangkan akan berhasil, maka zikirkan sebanyak 470 x setiap hari. InsyaAllah....

60. "Ya Mu'id!" Andai ada anggota keluarga yang menghilangkan diri dan sebagainya, amalkan zikir ini sebanyak 124 x setiap hari sesudah solat. InsyaAllah dipertunjukkan akan hasilnya.

61. "Ya Muhyiy!" amalkan zikir ini sebanyak 58 x setiap hari, InsyaAllah kita akan diberikan kemuliaan darjat dunia & akhirat kelak.

62. "Ya Mumiit!" Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah akan dipermudahkan didalam perniagaan, berpolitik dan sebagainya.

63. "Ya Hayyu!" Untuk mencapai kekuatan mental/batiniah didalam menjalani kehidupan, perbanyakkanlah zikir ini.

64. "Ya Qayyuum!" Telah berkata Imam Ghazali bahawa barangsiapa yang ingin memperolehi harta yang banyak lagi berkat, ingin dikasihi oleh setiap manusia, ingin berwibawa, ditakuti musuh & ingin menjadi insan yang terhormat, maka berzikirlah dgn "Ya Hayyu Ya Qayyuum..." sebanyak 1,000 x setiap malam atau siang hari. Hendaklah melakukannya secara berterusan, Insya Allah akan tercapai segala hajat.

65. "Ya Waajid!" Andai berkeinginan keperibadian yang kukuh, tidak mudah terpengaruh & teguh pendirian, maka perbanyakkan zikir ini.

66. "Ya Maajid!" Demi kecerdasan otak dan agar dipermudahkan hati untuk menerima pelajaran, maka hendaklah pelajar tersebut memperbanyakkan zikir ini setiap hari.

67. "Ya Waahid!" Bagi pasangan yang belum mempunyai cahayamata & tersangat ingin untuk menimangnya, amalkanlah zikir ini sebanyak 190 x setiap kali selesai menunaikan solat 5 waktu selama satu bulan & selama itu juga hendaklah berpuasa sunat Isnin & Khamis, Insya Allah...

68. "Ya Somad! Ketika dalam kelaparan akibat sesat atau kesempitan hidup, maka pohonlah kepada Allah dengan zikir ini sebanyak mungkin. InsyaAllah, diri akan berasa segar & sentiasa.

69. "Ya Qaadir!" Apabila kita berhajatkan sesuatu namun ianya selalu gagal, maka amalkan zikir ini sebanyak 305 x setiap hari, Insya Allah segala hajat akan berhasil.

70. "Ya Muqtadir!" Agar tercapai tujuan yang dikehendaki, selain dari berikhtiar secara lahariah, maka berzikirlah dengan zikir ini seberapa mampu sehingga ikhtiar kita itu berhasil kerana zikir ini akan mempercepatkan keberhasilan hajat kita.

71. "Ya Muqaddim!" Menurut Imam Ahmad bin Ali Al-Buuniy, beliau berkata "Barangsiapa yang berzikir dengan zikir ini sebanyak 184 x setiap hari, InsyaAllah, nescaya segala usahanya akan berhasil".

72. "Ya Muahkhir"! Bagi meninggikan lagi ketaatan kita kepada Allah, perbanyakkanlah zikir ini.

73. "Ya Awwal!!" Barangsiapa yang mengamalkan zikir ini sebanyak 37 x setiap hari, InsyaAllah segala apa yang dihajati akan diperkenankan Allah.

74. "Ya Aakhir!" Amalkan berzikir sebanyak 200 x sesudah solat 5 waktu selama satu bulan, InsyaAllah Tuhan akan membuka pintu rezeki yang halal.

75. "Ya Dhaahir!" Amalkanlah zikir ini sebanyak 1,106 x selesai solat waktu di tempat yang sunyi (khalwat), nescaya Allah akan membuka hijab padanya dari segala rahsia yang pelik & sukar serta diberi kefahaman ilmu.

76. "Ya Baathinu!" Seperti no. 75 juga, tetapi amalkan sebanyak 30 x sesudah solat fardhu.

77. "Ya Waaliy!" Memperbanyakkan zikir ini setiap pagi & petang boleh menyebabkan seseorang itu menjadi orang yang ma'rifat, iaitu hatinya dibuka oleh Allah. Difahamkan para wali Allah selalu memperbanyakkan zikir ini

78. "Ya Muta'aAliy!" Sekiranya kita akan berjumpa dengan mereka yang berkedudukan tinggi atau mereka yang sukar untuk ditemui, maka bacalah zikir ini sebanyak mungkin sewaktu mengadap. InsyaAllah dengan mudah kita akan berjumpa dengannya & segala hajat yang penting-penting akan berhasil.

79. "Ya Bar!" Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin setiap hari, InsyaAllah segala apa yang kita hajati akan terlaksana dengan mudah.

80. "Ya Tawwaab!" Bagi orang yang selalu membuat dosa & ingin bertaubat maka hendaklah memperbanyakkan zikir ini supaya dengan mudah diberikan petunjuk kembali ke jalan yang lurus.

81. "Ya Muntaqim!" Jika kita berhadapan dengan orang yang zalim, supaya dia tidak melakukan kezalimannya terhadap kita, maka hendaklah kita memperbanyakkan zikir ini setiap kali sesudah solat fardhu. Insyaallah, kita akan mendapat pertolongan Allah.

82. "Ya 'Afuww!" Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, nescaya dia akan diampuni segala dosanya oleh Allah.

83. "Ya Rauuf!" Bagi sesiapa yang inginkan dirinya disenangi oleh teman atau sesiapa sahaja yang memandangnya, amalkan zikir ini seberapa mampu samada pada waktu siang mahupun malam.

84. "Ya Maalikul Mulki!" Seseorang pengarah atau ketua yang ingin kedudukan yang kekal & tetap tanpa diganggu gugat, hendaklah selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 212 x sesudah solat fardhu & 212 pada setiap malam selama sebulan. InsyaAllah akan mendapat pertolongan Allah.

85. "Ya Zul Jalaali wal Ikraam!" Amalkanlah zikir ini sebanyak 65 x setiap hari selama sebulan, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai dengan pertolongan Allah.

86. "Ya Muqsith!" Berzikirlah dengan zikir ini mengikut kemampuan, InsyaAllah Tuhan akan menganugerahkan sifat adil kepada mereka yang mengamalkannya.

87. "Ya Jaami'!" Sekiranya ada dikalangan keluarga kita atau isteri kita yang lari dari rumah, maka amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin pada setiap hari dengan niat semoga Allah menyedarkan orang tersebut. Dengan izin Allah orang yang lari itu akan pulang dalam jangka waktu yang singkat.

88. "Ya Ghaniy!" Amalkanlah zikir ini pada setiap hari sebanyak mungkin, InsyaAllah apa yang kita usahakan akan cepat berhasil & kekayaan yang kita perolehi itu akan mendapat berkat.

89. "Ya Mughniy!" Mintalah kekayaan yang bermanfaat untuk kehidupan dunia & akhirat kepada Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai.

90. "Ya Maani'!" Andai kita selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 161 x pada waktu menjelang solat subuh setiap hari, InsyaAllah kita akan terhindar dari orang-orang yang zalim & suka membuat angkara.

91. "Ya Dhaarr!" Asma ini sangat berguna didalam ikhtiar kita untuk menyembuhkan sesuatu penyakit yang mana sudah lama dihidapi & telah puas dihidapi & telah puas diubati. Amalkanlah zikir ini sebanyak 1001 x pada setiap hari, InsyaAllah dengan ikhtiar ini penyakit itu akan cepat sembuh.

92. "Ya Naafi' "! Menurut Imam Ahmad Al-Buuniy, barangsiapa mengamalkan zikir ini setiap hari, maka bagi orang yang sakit, sakitnya akan sembuh, & bagi orang yang susah akan dihilangkan kesusahannya dengan izin Allah.

93. "Ya Nuur!" Menurut Sheikh Ahmad bin Muhammad As Shawi, barangsiapa yang menghendaki kemuliaan yang agung & memperolehi apa yang dimaksudkan baik kebaikan dunia mahupun kebaikan di akhirat kelak, maka hendaklah selalu berzikir dengan zikir ini setiap pagi & petang.

94. "Ya Haadiy!" Bagi sesiapa yang dalam perjalanan ke suatu tempat tertentu, kemudian ia tersesat, hendaklah ia memohon petunjuk Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, Insya Allah akan diberikan pertolongan Allah akan cepat lepas dari kesesatan tersebut.

95. "Ya Baadii!" Andai kita mempunyai rancangan yang sangat penting & bagi memastikan rancangan kita itu berjaya & berjalan lancar, maka berzikirlah dengan zikir ini sebanyak 500 x selepas solat fardhu. InsyaAllah Tuhan akan memberikan pertolongan hingga rancangan kita berjaya & berjalan lancar.

96. "Ya Baaqy!" Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin tanpa mengira batas waktu, InsyaAllah dengan ikhtiar ini semua perkerjaan yang telah menjadi punca rezeki tidak akan mudah terlepas, perniagaan tidak akan rugi atau bankrap dengan berkat zikir ini.

97. "Ya Waarits!" Sekiranya kita berzikir sebanyak 500 x selepas solat fardhu atau sebagainya, supaya segala urusan kita itu berjalan lancar, maka hendaklah pada setiap malam berzikir dengan zikir ini sebanyak 707 x. InsyaAllah berkat zikir ini Allah akan memberi petunjuk sehingga usaha kita akan berhasil dengan baik & memberangsangkan.

98. "Ya Rasyiid!" Walaupun kita tergolong didalam golongan yang cerdas otak, namun biasakanlah zikir ini sebanyak mungkin, nescaya otak kita akan menjadi bertambah cerdas.

99. "Ya Shabuur!" Agar kita diberi kesabaran oleh Allah dalam segala hal, maka perbanyakkanlah zikir ini menurut kemampuan. Dengan sifat sabar & penuh pengharapan kepada Allah, maka segala usaha & upaya akan mencapai kejayaan.

Kumpulan Doa Pilihan Sehari-Hari Mustajab Pendek Terlengkap

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Berdoa adalah sebuah aktivitas umum yang sering di lakukan oleh semua orang dalam berbagai keadaan baik itu ketika dia terpuruk atau ketika berada dalam keadaan senang. Bagi umat islam berdoa ini di percaya perannya sangat penting sekali dalam kehidupan sebab selain menjadi sarana mengadu segala permasalahan pada tuhannya, juga doa ini sebagai tempat memohon segala harapan dan keinginan. Umumnya berdoa ini di lakukan setiap selesai sholat baik sholat wajib atau sunnah, karena memang waktu yang baik untuk berdoa adalah waktu tersebut.

Pentingnya membacakan doa tidaklah hanya sebatas ketika di hadapkan dengan kesulitan, musibah, bala, atau ketika menginginkan sesuatu. Tetapi berdoa di anjurkan setiap saaat dalam berbagai keadaan dan kondisi baik itu saat dia sakit atau sehat dan bahagia atau sulit, bahkan doa ini harus senantiasa di bacakan di mana saja bahkan ketika akan melakukan suatu hal terkecil sekalipun misalnya salah satu yang cukup populer yaitu bacaan dari ayat kursi atau doa-doa pendek lainnya. Bahkan berdoa merupakan perintah yang langsung di contohkan oleh nabi semasa hidupnya di mana beliau bersabda dalam salah satu hadits HR Tirmizdi bahwa doa adalah intinya ibadah.

Jika di posisikan, bahwa doa menjadi sarana penghubung antara makhluk dan khaliqnya di mana seorang manusia bisa mencurahkan segala isi hati melalui doa tersebut baik itu ketika ingin mendapatkan sesuatu atau ketika ingin di jauhkan dari suatu hal, terlebih lagi yang berhubungan dengan pekerjaan atau kesuksesan duniawi maka doa ini menjadi suatu yang tidak bisa di pisahkan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa antara usaha dan doa ibarat dua sisi yang mustahil dipisahkan, keduanya tersebut saling berkesinambungan dalam arti kesuksesan apa yang di harapkan dari usaha tidak mungkin berhasil apabila tidak di sertai dengan doa, begitu juga sebaliknya.


Sehingga dengan pentingnya berdoa tidak heran apabila mulai sejak dini anak-anak sudah di berikan pelajaran tentang menghafal dan bagaimana cara berdoa untuk di amalkan dalam keseharian misalnya seperti doa masuk mesjid, ketika akan bepergian, masuk wc, bangun dan mau tidur, naik kendaraan doa sesudah selesai sholat 5 waktu dan lain sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa kedudukan dari doa dalam kehidupan sangat penting sekali untuk selalu rutin di amalkan dalam berbagai aktivitas, kondisi dan keadaan, sehingga nantinya apa yang di kerjakan pun bisa mendapat keberkahan dengan berdoa tersebut.

Apabila ingin menkaji lebih jauh mengenai hal yang berkaitan dengan permasalahan doa, maka akan sangat banyak sekali di temukan sehingga tidak mungkin seluruhnya bisa di bahas hanya dalam satu halaman ini saja. Bahkan jenis doa-doa dalam islam sangat banyak sekali jenisnya. Namun untuk kali ini hanya sebatas akan menulis doa-doa pendek harian untuk anak-anak atau orang yang belum mengetahuinya, agar dalam aktivitas yang di kerjakan dalam sehari-hari bisa senantiasa di sertai dengan doa yang mana buahnya nanti bisa menghasilkan keberkahan, berikut beberapa kumpulan dari doa-doa harian.

Doa Sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ

BISMIKAL LOOHUMMA AHYAA WA AMUUTU

Artinya: Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati.


Doa Bangun Tidur

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

AL HAMDU LILLAAHIL LADZII AHYAANAA BA’DA MAA AMAA TANAA WA ILAIHIN NUSYUUR

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari tidur) dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan


Doa Masuk Ke Kamar Mandi

اَللهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

ALLOOHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHOBAAITSI

Artinya: Ya Allah, aku berlindung dari godaan syetan laki-laki dan syetan perempuan


Doa Keluar Kamar Mandi

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

GHUFROONAKAL HAMDU LILLAAHIL LADZII ADZHABA ‘ANNIL ADZAA WA ‘AAFAANII

Artinya : Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.


Doa Ketika Akan Mandi

اَللهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِى وَوَسِّعْ لِى فِىْ دَارِىْ وَبَارِكْ لِىْ فِىْ رِزْقِىْ

ALLOOHUMMAGHFIRLII DZAMBII WA WASSI’LII FII DAARII WA BAARIK LII FII RIZQII

Artinya : Ya Allah ampunilah dosa kesalahanku dan berilah keluasaan di rumahku serta berkahilan pada rizqiku


Doa Berpakaian

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ كَسَانِىْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِحَوْلٍ مِنِّىْ وَلاَقُوَّةٍ

AL-HAMDU LILLAAHIL LADZII KASAANII HAADZAA WA ROZAQONIIHI MIN GHOIRI HAWLIN MINNII WA LAA QUWWATIN

Artinya : Segala puji bagi Allah yang memberi aku pakaian ini dan memberi rizqi dengan tiada upaya dan kekuatan dariku


Doa Bercermin

اَلْحَمْدُ ِللهِ، كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِىْ فَحَسّنْ خُلُقِىْ

AL-HAMDULILLAAHI KAMAA HASSANTA KHOLQII FAHASSIN KHULUQII

Artinya: Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku


Doa Sebelum Makan

اَللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

ALLOOHUMMA BAARIK LANAA FIIMAA RAZAQTANAA WAQINAA ‘ADZAA BANNAAR

Artinya : Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.


Doa Sesudah Makan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

ALHAMDU LILLAAHIL LADZII ATH’AMANAA WA SAQOONAA WA JA’ALANAA MUSLIMIIN

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami, serta menjadikan kami sebagai orang-orang islam.


Doa Keluar Rumah

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

BISMILLAAHI TAWAKKALTU ‘ALALLOOHI LAA HAWLAA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI

Artinya : Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kekuatan melainkan dengan Allah.


Doa Masuk Rumah

اَللهُمَّ اِنّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبّنَا تَوَكَّلْنَا

ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKA KHOIROL MAULIJI WA KHOIROL MAKHROJI BISMILLAAHI WA LAJNAA WA BISMILLAAHI KHOROJNAA WA ‘ALALLOHI ROBBINAA TAWAKKALNAA.

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakkal.


Doa Keselamatan Dunia Akhirat

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ

ALLOOHUMMA INNAA NAS-ALUKA SALAAMATAN FID DIINI WA ‘AAFIYATAN FIL JASADI WA ZIYAADATAN FIL ‘ILMI WA BAROKATAN FIR RIZQI WA TAUBATAN QOBLAL MAUTI WA ROHMATAN ‘INDAL MAUTI WA MAGHFIROTAN BA’DAL MAUTI

Artinya : Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan keampunan sesudah mati.


Doa Ketika Akan Wudhu

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ جَعَلَ هذَاالْمَآءَ طَهُوْرًا رَبِّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَعُوْذُبِكَ رَبِّ اَنْ يَحْضُرُوْنِ

AL HAMDULILLAAHIL LADZII JA’ALA HAADZAL MAA-A THOHUUROO ROBBI INNII A’UUDZUBIKA MIN HAMAZAATISY SYAYAATHIINI WA A’UUDZUBIKA ROBBI AYYAHDLURUUNI.

Artinya : Segala puji bagi Allah yang menjadikan air ini suci dan menyucikan. Ya Allah, aku mohon berilndung kepada Mu dari godaan syaiton dan aku mohon perlindungan-Mu dari godaan syaiton yang akan datang.


Doa Setelah Wudhu

اَشْهَدُ اَنْ لآّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOOHU WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHUUWA ROSUULUHUU, ALLOOHUMMAJ’ALNII MINAT TAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOHHIRIINA

Artinya : Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh)


Doa Sebelum Belajar

يَارَبِّ زِدْنِىْ عِلْمًا وَارْزُقْنِىْ فَهْمًا

YAA ROBBI ZAIDNII’ILMAN WARZUQNII FAHMAN

Artinya : Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman.


Doa Sesudah Belajar

اَللهُمَّ اِنِّى اَسْتَوْدِعُكَ مَاعَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

ALLOOHUMMA INNII ASTAUDI’UKA MAA ‘ALLAMTANIIHI FARDUD-HU ILAYYA ‘INDA HAAJATII WA LAA TANSANIIHI YAA ROBBAL ‘ALAAMIINA

Artinya : Ya Allah! sesungguhnya aku menitipkan kepada Engkau ilmu-ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan kembalikanlah kepadaku sewaktu aku butuh kembali dan janganlah Engkau lupakan aku kepada ilmu itu wahai Tuhan seru sekalian alam.


Doa Menengok Orang Sakit

اَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ اَنْ يُعَافِيَكَ وَيُشْفِيَكَ

AS-ALULLOOHAL ‘ADZIIMA ROBBAL’ARSYIL ‘ADZIIMI AYYU’AAFIYAKA WA YUSYFIYAKA

Artinya: Aku memohon kepada Allah yanag Maha Agung Tuhan Arsy yang agung semoga memberi kesejahteraan kepada engkau dan menyembuhkan engkau (orang yang sakit).


Doa Ketika Bersin

اَلْحَمْدُ ِللهِ

AL-HAMDU LILLAAHI

Artinya : Segala Puji Bagi Allah


Doa Mendengar Orang Bersin

يَرْحَمُكَ اللهُ

YARHAMUKALLOOHU

Artinya : Semoga Allah memberi rahmat kepadamu


Doa Berjalan Ke Masjid

اَللهُمَّ اجْعَلْ فِىْ قَلْبِى نُوْرًا وَفِى لِسَانِىْ نُوْرًا وَفِىْ بَصَرِىْ نُوْرًا وَفِىْ سَمْعِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَسَارِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِىْ نُوْرًا وَفَوْقِىْ نُوْرًا وَتَحْتِىْ نُوْرًا وَاَمَامِىْ نُوْرًا وَخَلْفِىْ نُوْرًا وَاجْعَلْ لِّىْ نُوْرًا

ALLOOHUMMAJ-‘AL FII QOLBHII NUUROON WA FII LISAANII NUUROON WA FII BASHORII NUUROON WA FII SAM ‘II NUUROON WA ‘AN YAMIINII NUUROON WA’AN YASAARII NUUROON WA FAUQII NUUROO WA TAHTII NUUROO WA AMAAMII NUUROON WA KHOLFII NUUROON WAJ-‘AL LII NUUROON

Artinya : Ya Allah, jadikanlah dihatiku cahaya, pada lisanku cahaya dipandanganku cahaya, dalam pendengaranku cahaya, dari kananku cahaya, dari kiriku cahaya, dari atasku cahaya, dari bawahku cahaya, dari depanku cahaya, belakangku cahaya, dan jadikanlah untukku cahaya


Doa Masuk Masjid

اَللهُمَّ افْتَحْ لِىْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

ALLOOHUMMMAF TAHLII ABWAABA ROHAMTIKA

Artinya : Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu


Doa Keluar Masjid

اَللهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

ALLOHUMMA INNII AS-ALUKA MIN FADLIKA

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon keutamaan dari-Mu


Suatu pekerjaan akan lebih bermanfaat dan di berkahi oleh allah apabila senantiasa di awali dan di akhiro doa bahkan yang termasuk aktivitas umum sekali pun misalnya mau mandi atau tidur. Maka dari itu silahkan cermati dan hafalkan dengan baik doa sehari-hari di atas hingga benar-benar faham semuanya agar bisa langsung di amalkan serta pelajari juga semua doa yang masih ada hubungannya dengan kumpulan doa pilihan sehari-hari mustajab pendek terlengkap dan lain sebagainya.


 

Bacaan Doa Setelah Sholat 5 Waktu Lengkap dan Artinya

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Berdzikir dan berdoa setelah sholat fardhu adalah anjuran Rasulullah SAW kepada umatnya. Bagaimana bacaan dzikir dan doa setelah sholat fardhu?

Imam Nawawi mengatakan dalam karyanya, kitab Al-Adzkar. Kitab yang menjadi salah satu kitab rujukan, serta buku induk berkenaan tentang doa, dan dzikir yang populer di dunia Islam. Beliau mengatakan dalam kitab tersebut, bahwa ulama telah bersepakat (ijma') tentang kesunnahan dzikir usai sholat, yang ditopang oleh banyak hadits shahih dengan jenis bacaan yang amat beragam.

Berikut ini adalah di antara rangkaian dzikir dan bacaan doa setelah sholat 5 waktu, yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Membaca Istighfar Dahulu

Sebelum berdoa, dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak tiga kali:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
"ASTAGHFIRULLAH HAL'ADZIM, ALADZI LAAILAHA ILLAHUWAL KHAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIIH"

2. Dilanjutkan dengan membaca :

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

"LAA ILAHA ILLALLAH WAKHDAHU LAA SYARIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL KHAMDU YUKHYIIY WAYUMIITU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'INNQODIIR"

3. Memohon perlindungan dari siksa neraka, dengan membaca berikut 3 kali:

اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
"ALLAHUMMA AJIRNI MINAN-NAAR" 3 x

4. Memuji Allah Dengan Kalimat

للَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.
"ALLAHUMMA ANGTASSALAM, WAMINGKASSALAM, WA ILAYKA YA'UUDUSSALAM FAKHAYYINA RABBANAA BISSALAAM WA-ADKHILNALJANNATA DAROSSALAAM TABAROKTA RABBANAA WATA'ALAYTA YAA DZALJALAALI WAL IKRAAM"

5. Membaca surat Al-Fatihah dan ayat kursi

Membaca Surat Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah : 225)
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.

"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul 'azhiim."

6. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil

Membaca kalimat Tasbih 33 kali
سُبْحَانَ اللهِ
"SUBHANALLAH" 33x

Membaca kalimat Tahmid 33 kali
الْحَمْدُلِلهِ
"ALHAMDULILLAH" 33x

Membaca kalimat Takbir 33 kali
اللهُ اَكْبَرُ
"ALLAHU AKBAR"

Membaca kalimat Tahlil 33 kali
لَااِلٰهَ اِلَّا اللهُ
"LAILAHA ILLALLAH"

7. Membaca Doa Berikut

Setelah selesai berdzikir, maka membaca doa setelah sholat berikut

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

"BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, HAMDAN YUWAAFII NI'AMAHU WAYUKAAFII MAZIIDAHU. YA RABBANAA LAKAL HAMDU KAMAA YAN BAGHHI LIJALAALI WAJHIKA WA'AZHIIMI SULTHAANIKA."

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

"ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD".

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ

"ALLAHUMMA RABBANAA TAQABBAL MINNAA SHALAATAANA WASHIYAAMANAA WARUKUU'ANAA WASUJUUDANAA WAQU'UUDANAA WATADLARRU'ANAA, WATAKHASYSYU'ANAA WATA'ABBUDANAA, WATAMMIM TAQSHIIRANAA YAA ALLAH YAA RABBAL'AALAMIIN".

رَبَّنَا ضَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْ حَمْنَا لَنَكُوْ نَنَّ مِنَ الْخَا سِرِ يْنَ

"RABBANA DZHALAMNAA ANFUSANAA WA-INLAMTAGHFIR LANA WATARHAMNAA LANAKUUNANNA MlNAL KHAASIRIIN".

رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِ يْنَ مِنْ قَبْلِنَا

"RABBANAA WALAA TAHMIL'ALAINAA ISHRAN KAMA HAMALTAHUL'ALAL LADZIINA MIN QABLINAA."

رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَا قَتَا لَنَا بِهِ, وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَ نَا فَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَا فِرِيْنَ

"RABBANAA WALAA TUHAMMILNAA MAALAA THAAQATA LANAA BIHII WA'FU'ANNAA WAGHFIR LANAA WARHAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA 'ALAL QAUMIL KAAFIRIIN".

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْ بَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَ يْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُ نْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

"RABBANAA LAA TUZIGH QULUUBANAA BA'DA IDZHADAITANAA W'AHABLANAA MIN LADUNKA RAHMATAN INNAKA ANTAL WAHHAAB".

رَبَّنَا غْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ أَلْأَ حْيَآءِمِنْهُمْ وَاْلأَ مْوَاتِ, اِنَّكَ عَلَى قُلِّ ثَيْءٍقَدِيْرِ

"RABBANAGHFIR LANAA WALIWAALIDINAA WALIJAMI'IL MUSLIMIIN WALMUSLIMAATI WAL MU'MINIINA WALMU'MINATI. AL AHYAA-I-MINHUM WAL AMWAATI, INNAKA ALAA KULI SYAI'N QADIIR".

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANATAN WAFIL AAKHIRATI HASANATAN WAQINAA ADZAABAN-NAAR".

اللهم اغفر لنا ذنوبناوكفرعنا سيئاتنا وتوفنا مَعَ الْأَ بْرَارِ

"ALLAHUMMAGHFIRLANAA DZUNUUBANAA WAKAFFIR ANNAA SAYYIAATINAA WATAWAFFANAA MAALABRAARI".

سُبْحَانَ رَبِّكِ رَبِّ الْعِزَةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْ سَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

"SUBHAANA RABBIKA RABBIL I'ZZATI AMMAA YASHIFUUNA WASALAAMUN 'ALAL MURSALHNA WAL-HAMDU LILLAAHI RABBIL'AALAMIINA".

Artinya: ""Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. "Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.

Ya Allah terima sholat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu' kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.

Ya Allah, Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamaMu.

Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.

Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."




Selain berusaha, doa-doa dari hadis dan Alquran ini juga dipercaya akan mempermudah kehamilan

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}
14 Doa agar Cepat Hamil

Setiap pasangan pasti mengharapkan kehadiran seorang anak dari hasil pernikahannya.

Beberapa pasangan yang beruntung pasti mudah bagi mereka untuk mendapatkan bayi yang dinanti-nanti. Namun, tak jarang pula kita ketahui bahwa beberapa pasangan mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan.

Meskipun sudah berusaha hingga mengunjungi dokter spesialis, kamu dan pasangan juga perlu melibatkan tuhan dalam hal ini. Salah satu caranya adalah dengan berdoa. Bukan sekedar doa biasa, doa yang kamu ucapkan akan lebih baik jika berdasarkan hadis dan Alquran.

Maka dari itu, berikut Popmama.com telah merangkum 15 doa makbul agar cepat hamil dan mendapatkan keturunan.

1. Membaca surat Al Furqan

“Robbana hablana min azqajinaa wa zurriyatina qurrota’ayunin, waj’alna lil muttaqiina imama.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerakanlah kepada istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74).

2. Membaca doa Nabi Zakariyah a.s di surat Ali ‘imran

“Rabbi hablii min-ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’uddu’a.”

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS Ali ‘Imran:38)

3. Membaca doa Zakariyah a.s di surat Al-Anbiya’

“Rabbi la tadzarnii fardan wa anta khairal waaritisiin.”

Artinya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.” (QS Al Anbiya’: 89)

4. Membaca doa Nabi Ibrahim a.s

“Rabbi hablii min ash-shalihiin.”

Artinya: “Ya Tuhanku, ahugerakanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (As shaffat:100)

5. Membaca surat Maryam ayat 1-6

Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad
Dzikru rahmati rabbika ‘abdahu zakariyyaa
Idz naadaa rabbahu nidaa-an khafiyyaan
Qaala rabbi innii wahana al’azhmu minnii waisyta’ala alrra/susyayban walam akun bidu’aa-ika rabbi syaqiyyaan
Wa-innii khiftu almawaaliya min waraa-ii wakaanati imra-atii‘aaqiran fahab lii min ladunka waliyyaan
Yaritsunii wayaritsu min aali ya’quuba waij’alhu rabbi radhiyyaan.
Artinya:

1. Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad

2. Penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria

3. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut

4. Ia berkata “Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku

5. Dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera

6. Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” (Q.S Maryam: 1-6).

6. Membaca Al-Fatihah

Sebelum memulai doa, hendaklah kita mengawali dengan bacaan Al-Fatihah. Surat pertama di Al-Quran ini disebut sebagai “Ummul Kitab”. Selain itu, bacaan Al-Fatihah juga mempermudah dikabulkannya sebuah doa.

Allah berfirman dalam hadist Qudsi:

“Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.”

Maka jika sang hamba membaca (Alhamdulillahirabbil’alamin) Allah berkata: “Hamba-Ku menyukuri aku,”

Dan jika membaca (Araahman arrahiim) Allah berkata: “Hamba-Ku memuji Aku,”

Dan jika membaca (Maalikiyaumiddiin) Allah berkata: “Hamba-Ku pasrah kepada-Ku,"

Dan jika membaca (Iyyakana’budu wa iyyakanasta’iin), Allah berkata: “Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta,”

Dan jika membaca (Ihdinashiratolmustaqiim shiratoladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi’alaihim waladhoollin), Allah berkata: “Ini untuk hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia pinta.” (HR. Muslim)

7. Membaca salah satu Asma’ul Husna: Ya Mushowwir

Setiap selesai habis solat atau disaat waktu senggang, usahakan untuk membaca asmaul husna “Al Mushowwir” sebanyak 100x.  Artinya adalah “Yang Maha Menciptakan segala Bentuk dan Rupa”

“Huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu.”

Artinya: "Dia-lah Allah Pencipta, Pencipta, Maha membentuk rupa terrsebut; Nya adalah nama yang paling baik; apa yang ada di langit dan bumi menyatakan kemuliaan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS al-Hasyr : 24)


Doa agar cepat hamil juga dilakukan dengan memperbanyak istighfar. Bacalah istighfar “Astagfirullah” sebanyak 71 kali ketika sujud atau sehabis sholat.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan melapangkan kesusahannya, memberi jalan keluar pada setiap kesuakarannya, dan memberi rezeki tanpa diguga-duga.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)

8. Membaca doa minta keturunan

Setelah membaca istighfar, lanjutkan dengan membaca doa meminta keturunan:

“Allahummarzuqni waladan liusammihi bismi nabiyyika muhammad sholallohu alaihi wa alaihi”

Artinya: "Ya allah karuniakan kepada keturunanku agar aku dapat menemaninya dengan nama Nabi Muhammad SAW.”

9. Membaca Asmaul Husna

Salah satu adab saat berdoa agar diijabah oleh Allah Ta’ala adalah dengan membaca asmaul husna. Memuji Allah Ta’ala, mengakui kebesaran dan keesaan-Nya. Untuk membuktikkan bahwa kita hanyalah hamba yang lemah dan segalanya bergantung kepada-Nya.

Anjuran membaca asmaul husna saat berdoa tertuang dalam firman Allah Ta’ala di Al-Quran:

“Katakanlah, berdoalah kepada Allah atau berdoalah kepada Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu berdoa, Dia mempunyai Asmaul husna.” (Al-Isra’: 110)

“Allah memiliki Asmaul husna, hendaknya kamu berdoa dengannya.” (Al-A’raf: 180)

10. Bersolawat kepada Nabi Muhammad SAW

Ada banyak keutamaan dari membaca solawat nabi. Selain sebagai bentuk pujian dan penghormatan kepada bagian Rasulullah SAW, salawat juga dapat mempermudah dikabulkannya sebuah doa.

Dalam hadist dijelaskan:

“Apabila salah seorang dari kalian berdoa maka hendaklah memulai dengan memuji Allah dan memuja-Nya, lalu hendaknya membaca salawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian setelah itu dia boleh berdoa tentang apa pun yang diinginkannya.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Umar bin Khattab Ra. berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan di antara langit dan bumi, tidak akan dapat naik, sehingga dibacakan shalawat atas Nabi Muhammad SAW.” (HR. Tirmidzi)

Ada banyak bentuk bacaan selawat, ini salah satunya yang bisa kamu baca:

“Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad Wa’Ala Ali Muhammad Kama Shollaita ‘Ala Ali Ibrahim, Innaka Hamidun Majid.”

11. Perbanyak bacaan zikir

Selain berdoa, jangan lupa untuk memperbanyak zikir. Berzikir berarti mengingat Allah SWT. Dan aktivitas ini bisa mendatangkan banyak manfaat. Seperti menambah keimanan, melapangkan rizki, membuat hati jadi tenang, dan mendapatkan barokah.
Selain berdoa, jangan lupa untuk memperbanyak zikir. Berzikir berarti mengingat Allah SWT. Dan aktivitas ini bisa mendatangkan banyak manfaat. Seperti menambah keimanan, melapangkan rizki, membuat hati jadi tenang, dan mendapatkan barokah.

Allah Azza Wa Jalla telah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk memperbanyak zikir. Apabila kita mampu menjaga zikir disetiap hari, maka Allah Ta’ala pun juga akan ingat kepada kita dan doa-doa kita dapat terijabah dengan mudah.

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” ( QS: al-Ahzâb 41-42)

Contoh bacaan zikir yang diajarkan Rasulullah SAW, yakni:

"Allahumma antassalam  waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram
Tasbih (subhanallah) sebanyak 33x
Tahmid (Alhamdulillah) sebanyak 33x,
Takbir (Allahu Akbar) sebanyak 33 x.
Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-inq qodir."

12. Membaca surat Al-Ikhlas

Sebelum berdoa untuk dikarunia anak, sebaiknya dahului dengan membaca surat Al-Ikhlas. Surat ke-112 dalam Al-Quran ini mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya membantu terkabulkannya doa.

Dalam hadist shahih dijelaskan:

“Sesungguhnya Rasullah Saw. mendengar seseorang berkata: “Ya, Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepada-Mu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula dipernakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya,” kemudian Rasullah Saw bersabda: “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya, yang jika Ia diminta dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseur dengannya, (pasti akan) mengabulkannya.” (HR. Abu Daud)

13. Membaca surat Al-Baqarah ayat 285-286

Umumnya surat Al-Baqarah ayat 285-286 dibaca setelah kita membaca Al-Baqarah ayat 1-5 dan ayat kursi. Bacaan ini dapat dijadikan zikir saat petang.

Dengan membaca dua ayat terakhir di surat Al-Baqarah di malam hari, maka akan membuat hidup lebih lapang dan Allah SWT juga akan mencukupi segala kebutuhan kita.

Termasuk dalam hal memiliki keturunan. Jika kita bersungguh-sungguh meminta kepada Allah Ta’ala pastilah tak ada doa yang sia-sia.

Dari Abu Mas’ud Al Badri RA, bahawasanya Nabi Muhammad SAW bersabda: “Siapa yang membaca dua ayat terkahir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari Muslim)

14. Membaca doa minta hajat

“Laa illaha illallahul haliimul kariimu subhanallahi robbil ‘arsyil “azim. Alhamdulillahi robbil ‘alamin. As ‘aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaimaa maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamta min kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghafartahu walaa hamman illa farojhtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimin.”

Artinya:

“Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Pemyantun. Maha Suci Allah pemelihara Arsy Yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru seklaian malam. Kepada-Mu lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang.”

Nah, itulah 14 doa makbul agar cepat hamil dan mendapatkan keturunan.

Dengan usaha dan doa yang bersungguh-sungguh, maka bukan tidak mungkin jika kamu dan pasangan akan segera mendapatkan bayi yang dinanti.



Semoga bermanfaat!

Mau cepat hamil? Jangan lupa baca doa cepat punya anak ini

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Ingin segera punya anak? Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah mengucap doa minta keturunan. Ini beberapa doa agar cepat hamil.

Memiliki anak memang bukan perkara mudah. Perlu persiapan matang, baik dari segi mental, fisik, dan tentu saja finansial. Selain itu, hal yang tidak kalah penting tentu saja terkait dengan membaca doa minta keturunan.


Sudahkah membaca doa minta keturunan?

Rani dan Dio, sebut saja begitu. Pasangan ini telah menikah selama 10 tahun. Sejak usia pernikahannya memasuki angka 3 tahun, pasangan ini telah berusaha lebih serius untuk mendapatkan keturunan.

Jika pada awal pernikahan, mereka keduanya berharap akan mendapatkan keturunan secara alami. Namun, saat usia pernikahan 3 tahun, keduanya akhirnya memutuskan untuk melakukan program hamil untuk mendapatkan momongan.

“Awalnya, kami pikir bisa langsung punya anak. Tahun pertama sampai tahun ke dua, kami berdua masih santai saja. Tapi lambat laun, kemudian kami jadi khawatir. Akhirnya kami pun memutuskan untuk cek kesuburan ke dokter kandungan.”

Dalam proses melakukan program hamil, pasangan ini menandaskan telah program hamil dengan inseminasi termasuk program bayi tabung. “Selain mencoba beragam program, kami pun tidak lupa selalu doa minta keturunan.”

Tidak bisa dipungkiri, untuk mendapatkan keturuan tentu saja memerlukan campur tangan Tuhan. Oleh karena itulah, salah satu persiapan yang tidak boleh dilupakan adalah dengan cara bermunajat.

Setidaknya untuk mendapatkan keturunan, kisah Nabi Zakaria patut untuk dijadikan teladan. Di mana, beliau dan istrinya bertahun-tahun hidup dalam kesunyian karena belum dikaruniai seorang anak.

Bahkan, usia mereka sudah mencapai 80 tahun. Di mana di usia yang lanjut seperti ini rasanya sangat sulit untuk mendapatkan seorang anak.

Meskipun dalam kondisi yang sangat sulit, namun Nabi Zakaria tidak pernah putus asa, ia tidak pernah berhenti memohon dan mengucap doa minta keturunan.

Lewat kuasanya, Allah pun akhirnya memberikan izin pada Nabi Zakaria dan istrinya, Isya binti Faqudza yang mandul mendapatkan keturunan.

Kisah Nabi Zakaria dan Isya binti Faqudza seakan menjadi bukti betapa kuat dan besar pengaruhnya doa minta keturunan. Oleh karena itulah, bagi pasangan suami istri yang menginginkan keturunan, tidak perlu berkecil hati dan menyerah.

Selain melakukan beragam usaha, salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah selalu doa minta keturunan.

Berikut beberapa doa minta keturunan dari Nabi Zakaria:

Surah Al-Furqan ayat 74 berbunyi:

Rabbana hablana min azwajina wa zurriyatina qurrata a’yunin, waj’alna lil muttaqina imaama.

(Ya Tuhanku, anugerahkan kepada kami istri-istri kami beserta keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa).


Surah Al-Anbiya ayat 89 berbunyi:

“Rabb laa tadzar ni fardaw wa anta khayrul waa ritsiin”

(Ya Tuhanku, janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri dan engkaulah pewaris yang paling baik).


Surah Ali-Imraan ayat 38 berbunyi:

“Robbi hablii miladunka dzuriyyatan thoyyibatan innaka samii’uddu’aa”

(Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa)


Selain tiga doa di atas, dikutip cerita Alquran untuk anak, karangan Tim Erlangga For Kids, Nabi Zakaria juga sering berdoa kepada Allah SWT untuk memberikannya seorang anak seperti yang dituliskan dalam QS Maryam ayat 4-6.


“Ya Tuhanku, sesungguhnya tubuhku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Sesungguhnya aku khawatir terhadap penerusku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi sebagian keluarga Yaqub, dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridai oleh-Mu.”

30 Fatwa Seputar Ramadhan Di susun oleh H. Abdul Somad, Lc., MA

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Buku 37 Masalah Populer Karya Ustad H. Abdul Somad, Lc., MA.

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Bacaan Alqur'an

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an dan Sunnah

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

Akhlak Mahmudah Kepada Allah

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}
A. Takut Kepada Allah
      1.  Pengertian takut kepada Allah
Takut kepada Allah bukan berusaha menjauhi-Nya, akan tetapi sebaliknya, berusaha untuk dekat kepada-Nya. Cara untuk dekta kepada-Nya yaitu mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Orang yang takut kepada Allah akan memperoleh kemenangan, sebagaimana firman Allah :
ﺑﺳﻢﷲاﻟرﺣﻣﻦاﻟرﺣﻴﻢ
الْفَائِزُونَ هُمُ فَأُوْلَئِكَ وَيَتَّقْهِ اللَّهَ وَيَخْشَ وَرَسُولَهُ اللَّهَ يُطِعِ وَمَن
Artinya :
“Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, takut dan bertaqwa kepada-Nya, itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan”. ( S. An-Nur : 52 ).
 
Juga diterangkan dalam sabda Rasulullah yang artinya sebagai berikut :
“Ada tiga perkara yag dapat menyelamatkan manusia, yaitu : 1). Takut kepada Allah di tempat tersembunyi maupun di empa yang terang, 2). Berlaku adil pada waktu rela maupun pada waktu marah, dan 3). Hidup sederhana pada waktu miskin maupun pada waktu kaya”. ( HR. Abu Syaikh).
Rasa takut kepada Allah ditentukan oleh iman seseorang. Makin tebal iman seseorang, makin tebal pula rasa takutnya kepada Allah dan sebaliknya.

2.   Alasan Takut Kepada Allah
Allah bukanlah Dzat yang harus ditakuti dalam arti dijauhi, tapi dipatuhi segala perintah-Nya dan ditinggalkan semua larangan-Nya. Allah Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Allah Maha Penolong, juga Maha Pengampun.

Manusia harus takut kepada Allah karena alasan – alasan ertentu, antara lain :
a.  Allah Maha Kuasa Lagi Maha Agung
Agar rasa takut tumbuh pada diri manusia, hendaklah senantiasa merenungi keagungan Tuhan. Semakin banyak manusia merenungi dan mengetahui rahasia – rahasia keagungan Tuhan, semakin tebal rasa takutnya kepada Allah SWT.
Allah berfirman dalam surat Fathir ayat 28 yang artinya sebagai berikut :
        “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa Lagi Maha Pengampun”.
b.  Balasan Allah terhadap perbuatan manusia
Allah selalu mengawasi gerak – gerik manusia. Sekecil apa pun gerak – gerik manusia akan diperhitungkan.
Firman Allah dalam surat Az – Zalzalah ayat 7 – 8 :
ﺑﺳﻢﷲاﻟرﺣﻣﻦاﻟرﺣﻴﻢ
يَرَهُ خَيْراً ذَرَّةٍ مِثْقَالَ يَعْمَلْ فَمَن
يَرَهُ شَرّاً ذَرَّةٍ مِثْقَالَ يَعْمَلْ وَمَن
Artinya :
        “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan meihat ( balasan ) nya pula.
Dalam surat Al-Qaari’ah ayat 6 – 11 dijelaskan yang artinya sebagai berikut :
ﺑﺳﻢﷲاﻟرﺣﻣﻦاﻟرﺣﻴﻢ
مَوَازِينُهُ ثَقُلَتْ مَن فَأَمَّا
رَّاضِيَةٍ عِيشَةٍيفِ وَهُفَ
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ 
وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ
حَامِيَةٌ نَارٌ
Artinya :
        “Dan adapun orang yang berat timbangan ( kebaikan ) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan ( kebaikan ) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu. ( yaitu ) api yang sangat panas”.
B.        Berharap Kepada Allah
Manusia tidak boleh putus asa, bagaimanapun kesulitan menimpa dirinya. Manusia harus yakin bahwa Allah mengetahui penderitaan yang sedang dialami manusia. Dan manusia harus yakin pula bahwa Allah akan mengganti penderitaan itu dengan kesenangan, jika manusia mau bersabar, berusaha dan berdo’a.
Firman Allah dalam surat Al-Mu’min ayat 60 yang artinya :
       “Berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Ku perkenankan bagimu”.
Dalam surat Az-Zumar ayat 53, disebutkan yang artinya :
“Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang”.
Rasullullah bersabda yang artinya :
       “Janganlah seorang pun diantara kamu mati, kecuali dalam keadaan baik sangka kepada Allah Azza Wajalla. ( HR. Muslim ).
C.        Taubat Dan Nadam
Istilah taubat dan nadam sering diserangkaikan, baik dalam penulisan maupun dalam pengertiannya. Hal ini dsebabkan karena biasanya taubat dilakukan orang setelah adanya penyesalan ( nadam ).
Seseorang bertaubat karena ia menyadari bahwa perbuatan yang telah dilakukannya tidak baik dan dapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Oleh karena itu, perbuatan seperti itu tidak lagi dilakukannya dan diganti dengan perbuatan – perbuatan baik yang bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri.
Dalam surat Hud ayat 114 disebutkan yang artinya : 
       “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menggantikan perbuatan-perbuatan yang jahat”.
Orang yang berbuat dosa wajib bertaubat. Allah berfirman dalam surat An-Nur ayat 31 yang artinya :
       “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”.
Rasullullah bersabda yang artinya :
       “Hai manusia bertaubatlah kepada Allah dan mintalah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya aku sendiri bertaubat dalam sehari 100 kali”. ( HR. Muslim ).
Taubat yang baik yaitu menyesali perbuatan dosa dalam hati, memohon ampun dengan lisan dan banyak membaca istighfar.
Agar taubat diterima oleh Allah, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan, yaitu :
1.   Menghentikan perbuatan maksiat.
2.   Menyesali segala dosa yang telah diperbuat.
3.   Berjanji dengan sepenuh hati untuk tidak mengulangi lagi perbuatan dosa.
4.   Jika dosa itu menyangkut orang lain, maka harus minta maaf terlebih dahulu kepada orang yang bersangkutan.
Menurut Imam Ghazali, tingkatan orang yang bertaubat ada empat tingkat, yaitu :
1.   Orang yang bertaubat dengan sebenar – benarnya taubat. Semuaperbuatan dosa seperti yang pernah dilakukan tidak dikerjakannya lagi selama hidupnya. Kecuali kesalahan – kesalahan kecil yang tidak dengan sengaja dilakukannya. Taubat tingkat pertama ini disebut “taubat nasuha”. Orang – orang seperti ini memiliki jiwa yang tenang, disebut juga “nafsu muthmainnah”.
2.   Orang yang bertaubat, semua dosa besar tidak pernah diulanginya. Namun terkadang masih melakukan dosa kecil tanpa sengaja, tapi ia cepat sadar dan bertaubat. Bahkan ia mencela nafsunya yang masih juga melakukan perbuatan dosa. Jiwa yang selalu memperingatkan diri disebut “nafsu lawwamah”.
Sehubungan dengan taubatnya orang pada tingkat kedua ini Allah berfirman yang artinya :
       “( Yaitu ) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya”. ( S. An-Najm : 32 ).
3.   Orang yang bertaubat dengan disertai untuk tidak mengulangi lagi perbuatan dosa yang pernah dilakukannya. Namun ia sering tiak berdaya melawan hawa nafsu untuk berbuat dosa. Jiwa seperti ini disebut “nafsu musawalah”.
Allah berfirman yang artinya :
       “Dan ( ada pula ) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampur-baurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang”. ( S. At-Taubah : 102 ).
4.   Orang yang bertaubat, setelah itu melakukan perbuatan – perbuatan dosa dan tidak ada penyesalan dalam dirinya atas dosa yang dilakukan, sehingga terus menerus melakukan perbuatan maksiat. Jiwa semacam itu sudah dikuasai oleh nafsu yang jahat dan disebut “nafsu ammarah”.
D.       Tawadhu’ Kepada Allah
     Adalah sikap merendah diri terhadap ketentuan – ketentuan Allah. Dengan adanya tawadhu’, sekaga sikap dan perilaku manusia, baik dalam hubungannya dengan Allah, maupun dengan sesama manusia, akan harmonis, penuh keikhlasan.
     Allah memuliakan orang yang tawadhu’, sebagaimana dsebutkan dalam hadist Nabi yang artinya berikut ini :
       “Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda : Sedekah tidak mengurangi harta, dan Allah tidak menambah selain kehormatan pada seorang yang memberi maaf. Dan tidak seorang yang bertawadhu’ ( merendah diri ) secara ikhlas karena Allah, melainkan dia dimuliakan Allah”. ( HR. Muslim ).
     Bagi manusia tidak ada alasan untuk tidak bertawadhu’ kepada Allah, karena ia diciptakan dari bahan ( unsur ) yang rendah nilainya, yaitu tanah.
Firman Allah yang artinya :
       “Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setets air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan se-bagai seorang anak”. ( S. Al-Mu’minun : 67 ).
E.        Tawakal Kepada Allah
     Adalah menyerahkan segala sesuatu kepada Allah setelah berusaha. Manusia hanya merencanakan dan berusaha, Allahlah yang menentukan.
Allah berfirman yang artinya :
       “Dan kepunyaan Allah-lah segala rahasia langit dan bumi, dan kepada-Nya-lah dikembalikan segala urusan. Oleh karena itu, sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak akan melupakan apa yang kamu kerjakan”. ( S. Hud : 123 ).
Dalam surat Ali Imran ayat 159, Allah menerangkan yang artinya :
       “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kapada-Nya”.
Selanjutnya dalam surat At-Taubah ayat 51 disebutkan yang artinya :
       “Katakanlah, “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal”.
F.        Ridha Terhadap Qadha dan Qadar
     Adalah bersyukur jika mendapat nikmat atau hal – hal yang menyenangkan dan bersabar apabila mengalami kesusahan atau musibah. Sebagaimana keterangan dalam hadits qudsi  yang artinya berikut ini : 
       “Barang siapa tidak meridhai qadha-Ku dan qadar-Ku, silahkan ia mencari Tuhan lain daripada-Ku”. ( HR. At-Thabrani )
Dalam hadits yang lain disebutkan yang artinya :
       “Sesungguhnya besarnya pahala itu mengikuti besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah apabila senang pada suatu golongan, dicobanya golongan itu ( dengan suatu cobaan ). Siapa yang ridha terhadapnya, ia akan mendapat ridha Allah, dan siapa yang marah, ia juga memperoleh murka Allah”. ( HR. At-Tirmidzi ).
Berikut ini dikemukakan beberapa keuntungan bagi orang yang sabar menerima cobaan / penderitaan :
1.   Orang yang sabar akan memperoleh pahala yang sangat banyak.
Allah berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 10 yang artinya :
       “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan  pahala mereka tanpa batas”.
2.      Segala dosanya dihapuskan
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya :
       “Tidak ada seorang muslim yang terkena suatu gangguan, baik berupa duri atau lebih daripada itu, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahannya dan menggugurkan dosa-dosanya sebagimana gugurnya daun dari pohon”. ( HR. Al-Bukhari dan Muslim ).
3.   Memperoleh balasan berupa surga
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits qudsi yang artinya sebagai berikut :
       “Apabila Aku menguji seorang hamba-Ku dengan buta kedua matanya, tetapi ternyata ia sabar, Aku akan mengganti dua mata hamba-Ku itu dengan surga”. ( HR. Al-Bukhari ).

Postingan Populer