Aib Jadi Kenangan

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}
Ketika kita merasa kehilangan seseorang, kita mulai mencoba mengingat kembali kapan terakhir kali bertemu dengannya, apa yang kita bicarakan bersamanya, bagaimana ekspresi wajahnya, dan mencoba merasakan kembali rasa yang menghinggapi hati kita kala itu. Jika kenangan terakhir kali menyenangkan, kita akan tersenyum sambil berharap dia juga ikut tersenyum di samping kita saat ini. Jika kenangan itu menyakitkan, mungkin kita akan merasa sedih karena hanya kenangan pahit yang terekam di memori kita, yang jika diputar hanya akan memberikan penyesalan.
Ingatan kita kemudian perlahan berjalan mundur, menapaki tiap detik yang telah terlewatkan bersama dirinya di masa lalu, menuju awal dimulainya perjalanan bersamanya, dari pertama kali kita mengenalnya hingga berpisah dengannya. Kita mungkin menemukan sudah banyak memori yang mulai memudar. Ingatan kita mulai meraba-raba bekas sentuhan yang pernah dia berikan, seakan mendengar suaranya ketika mengingat apa yang pernah dia katakan. Senyumnya yang menenangkan, suara canda tawanya yang renyah, tatapan matanya, hingga bau tubuhnya yang khas.
Bayangannya terus menari dalam pikiran, seolah-olah melihat dirinya hadir dihadapan kita. Langkah kaki kita mendekat ke arahnya, tangan kita mencoba menjamah bayangannya, ingin merengkuhnya, namun tiba-tiba dia menghilang. Kini, dia hanya ilusi yang tampak nyata. Kita kembali tersadar kalau ternyata kita sangat merindukannya saat ini. Kita mengharapkan orang yang telah pergi datang kembali dihidup kita.

Seperti video berikut, silahkan di simak :


Comments
0 Comments

0 Komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer